Mohon tunggu...
Herlin Variani
Herlin Variani Mohon Tunggu... Guru - Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Penulis Parents Smart untuk Ananda Hebat, Guru, Motivator

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Coretan Anti Cemburu

30 Oktober 2020   07:16 Diperbarui: 30 Oktober 2020   08:31 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Lisa Fotios from Pexels

"You cannot please everyone and you shouldn't try to please everyone." (Brian Lamacraft)

Saya tertarik untuk mengutip kembali pesan singkat Brian Lamacraft yang didapat di "Ruang Menulis Pak Cah."

Sejatinya kita tak dapat menyenangkan semua orang yang kita temui. Dan kita pun tak mesti berpayah-payah berusaha membuat semua senang dengan kita.

Jika tetap memaksakan diri, itu akan menguras energi. Why? Setiap individu yang terlahir ke dunia memiliki keunikan dan selera tersendiri. Mustahil bisa membuat mereka senang dalam waktu yang bersamaan.

So, tetap saja melangkah sesuai dengan style kita. Tetap bersikap dengan jati diri kita yang sesungguhnya. Selagi itu tidak melanggar norma-norma yang berlaku.

Begitu juga dengan untaian kata yang kita torehkan. Terus saja menulis dengan memegang prinsip positive writing. Lahirkan tulisan penuh makna dan bermanfaat untuk pembaca.

Hindari membuat tulisan yang hanya mengutamakan kesenangan pembaca, namun minim dengan nilai-nilai kebaikan. Lebih tidak bijak lagi, jika tulisan yang dilahirkan memancing kebencian pembaca pada pihak-pihak tertentu.

Itu sebuah prinsip yang selalu ditekankan oleh mentor kelas Emak-Emak Punya Karya, yakni Cahyadi Takariawan. Hal senada juga disuarakan oleh Co Mentor kelas menulis tersebut, yakni Ida Nur Laila.

Dokpri. Ruang Menulis Pak Cah
Dokpri. Ruang Menulis Pak Cah
Nah, bagaimana jika kita sudah berusaha menulis dengan konsep positive writing, bahasa ditata sedemikian rupa, malahan menuai beberapa respon tak sesuai ekspetasi.

Misalnya, ada sebagian kecil pembaca yang kurang nyaman dengan tulisan kita. Karena menurutnya, tulisan kaya diksi yang terlahir begitu penuh pesona dan memikat hati pasangannya yang kebetulan membaca rangkaian kalimat tersebut.

Timbullah rasa khawatir dan kecemburuan terhadap tulisan yang hadir. Khawatir pasangan akan berpaling pada pemilik tulisan. Entah itu suami atau istri yang merasakan kecemburuan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun