Mohon tunggu...
Uniek Widyarti Nugrahani
Uniek Widyarti Nugrahani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai hujan, nyala lilin dan secangkir green tea

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Modul 3.1.a.6 Demonstrasi Kontekstual Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan

13 Februari 2023   20:58 Diperbarui: 13 Februari 2023   20:59 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk hasil wawancara yang saya lakukan terhadap Bapak Priyanto, M.Pd.I Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Kutasari, saya menemukan dilema yang dihadapi oleh narasumber mengenai pengemabilan keputusan dalam sebuah kasus yang diwawancarai yaitu menyangkut pradigma dilema keadilan lawan belas kasihan.

Mengenai Prinsip yang digunakan oleh narasumber dalam menyelesaikan masalah, yakni dengan prinsip berbasis hasil akhir. Dimana pada prinsip tersebut keputusan tidak hanya menguntungkan pada salah satu pihak namun seluruh elemen yang terlibat dalam keputusan tersebut.

Hal lain yang saya temukan dalam proses wawancara ke 2, narasumber telah menjalankan beberapa langkah pengujian, dari 9 langkah yang ada diantaranya Mengenali nilai-nilai yang saling bertentangan, Menentukan siapa yang terlibat , mengumpulkan fakta-fakta yang relevan , pengujian benar atau salah, pengujian paradigma Benar lawan Benar, melakukan Prinsip Resolusi, Investigasi Opsi Trilema, Buat Keputusan. Adapun yang masih belum terlihat pada wawancara tersebut yaitu, refelski atas hasil keputusan yang telah diambil.

Pertanyaan 2

Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?

Dari hasil wawancara yang saya lakukan kepada Ibu Endang dan Bapak Priyanto, terdapat persamaan yang saya temukan yaitu :

Pada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh kedua narasumber tersebut, keduanya meminta pertimbangan pihak-pihak yang terkait, baik secara individu ataupun dalam rapat untuk menemukan berbagai solusi yang dapat diambil sebelum mengambil keputusan, untuk menghindari hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai dan aturan yang berlaku.

Ibu Endang dan Bapak Priyanto menyadari sepenuhnya bahwa keputusan dan kebijakan yang diambil tidak akan bisa memuaskan semua pihak, oleh karena itu Ibu Endang dan Bapak Priyanto tidak asal dalam mengambil keputusan, namun dengan mempertimbangkan berbagai hal, baik resiko, efek dan mereka mengedepankan prinsip-prinsip keadilan dalam pengambilan keputusan sehingga dampak yang dihasilkan dari keputusannya dapat bermanfaat bagi orang banyak.

Ibu Endang dan Bapak Priyanto Ketika mengambil keputusan juga mempertimbangkan unsur berpihak pada murid, berdasar nilai-nilai kebajikan dan bertanggungjawab terhadap keputusan yang diambil.

Perbedaan yang saya temukan dari hasil wawancara dengan narasumber pertama dan kedua adalah :

Pada pengambilan keputusan yang dilakukan oleh Ibu Endang adalah, menggunakan Berpikir Berbasis rasa peduli. (Care Based Thinking)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun