Mohon tunggu...
Uniek Widyarti Nugrahani
Uniek Widyarti Nugrahani Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menyukai hujan, nyala lilin dan secangkir green tea

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koneksi Antar Materi Modul 1.3 Visi Guru Penggerak

10 Oktober 2022   19:24 Diperbarui: 10 Oktober 2022   19:33 801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Koneksi Antar Materi Modul 1.3

Seorang pendidik khususnya Guru Penggerak diharapkan dapat memainkan peran-peran memimpin perubahan dalam ekosistem Pendidikan. Sementara dalam dunia Pendidikan terdapat pihak-pihak yang berkecimpung didalamnya yaitu siswa, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah, orang tua siswa, serta masyarakat sekitar. Untuk itulah seorang  guru penggerak memiliki peran untuk menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi, mewujudkan kepemimpinan murid, menggerakan komunitas praktisi.

Dalam pembelajaran di sekolah, Guru penggerak menjalankan filosofi among Ki Hajar Dewantara:

Ing Ngarso Sung Tuladha ( menjadi teladan, memimpin, contoh kebajikan, patut ditiru atau baik untuk dicontoh oleh orang lain perbuatan-kelakuan-sifat dan lain-lain)

Ing Madya Mangun Karsa (memberdayakan, menyemangati, membuat orang lain memiliki kekuatan, kemampuan, tenaga, akal, cara dan sebagainya demi memperbaiki kualitas diri mereka)

Tut wuri handayani (mempengaruhi, memelihara, dan memprovokasi kebajikan serta kualitas positif lain agar orang lain bertumbuh dan maju)

Sedangkan ketika menjalankan perannya, seorang guru penggerak menginternalisasikan nilai-nilai Berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif dan inovatif agar tujuan Pendidikan bisa tercapai.

Pendidikan adalah tempat persemaian benih-benih kebudayaan dalam masyarakat. Seperti apa yang diyakini oleh Ki Hajar Dewantara bahwa untuk menciptakan manusia Indonesia yang beradab maka Pendidikan menjadi salah satu kunci utama untuk mencapaianya. Pendidikan dapat menjadi ruang berlatih dan bertumbuhnya nilai nilai kemanusiaan yang dapat diteruskan atau diwariskan ke generasi-generasi berikutnya.

Manusia yang beradab seperti apa yang dimaksudkan oleh Ki Hajar Dewantara tertuang dalam wujud Profil Pelajar Pancasila. Sebuah pedoman untuk Pendidikan Indonesia dalam membangun karakter anak. Pelajar Pancasila artinya pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang memiliki ptofil ini adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentukannya yang dilihat sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Apabila satu dimensi ditiadakan, maka profil tersebut menjadi tidak bermakna. Keenam dimensi tersebut adalah : Satu, Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME, Kedua Mandiri, Ketiga bernalar kritis, keempat Kreatif, Kelima bergotong-royong, keenam berkebinekaan global

Guru penggerak pun mengadopsi kerangka berpikir inkuiri-apresiatif dalam memimpin perubahan sehingga mereka lugas dalam mengemas pertanyaan-pertanyaan pemantik. Sebuah dialog yang mengungkap potensi, kekuatan atau asset individu maupun sekolah demi pencapaian visi bersama. Inkuiri apresiatif juga dapat menjadi alat bantu dalam proses mengelola perubahan.

Untuk mengadakan sebuah perubahan, inkuiri apresiatif tidak melihat kelemahan dan kekurangan namun justru melihat kelebihan, kekuatan dan asset yang dimiliki. Langkah pertama dengan mengidentifikasi hal bai kapa yang sudah ada kemudian mencari bagaimana hal tersebut dapat dipertahankan dan memunculkan strategi mewujudkan perubahan kea rah yang lebih baik. Sehingga nantinya kelemahan, kekurangan dan ketiadaan menjadi tidak relevan lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun