Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merangkai Cerita di Kota Tua

25 Oktober 2024   07:32 Diperbarui: 25 Oktober 2024   07:37 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ting...,
Bel berbunyi,
sunyi
Di bekas kota tua

Kala itu,
Bangunan kayu seolah hanya pemanis nan membisu
Namun tak berdebu

Begitu dekat
Bahkan warna tetap melekat,
tak pudar, masih elok ditatap

Kurasa,
waktu bagai diputar kembali
Meski tlah terganti

Kulihat, derap kaki, terhenti berlalu melaju,
bukan penghuni

Sesekali, singgah sejenak, menatap
Usai itu pergi, entah kapan kembali, tak menetap

Kukira hanya sebagai saksi, sebatas lukisan fiksi
Tiap sudut cukup bicara melalui mata, bukan kata

Terbingkai cerita pada rangkaian, tanpa melipat lupa dalam ingatan

Yogyakarta, 24 Oktober 2024
Ummu El Hakim

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun