Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bukan Matahari

2 Maret 2024   09:46 Diperbarui: 2 Maret 2024   09:49 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tak henti memandang
Bak patroli di keheningan malam
Memastikan kau tetap tenang
Terlelap dalam selimut kelam

Terkadang kau sedikit bergerak
Bergeming walau tak beranjak
Kau coba mengatur jarak
Hingga apa yang ada di depanmu tak kau injak

Barangkali kau lelah
Menelusuri kenyataan, belum sepenuhnya bisa kau telaah
Aku memahami, kau bagai burung pipit yang gemar belajar
Begitu sabar

Pada keheningan malam
Kerap kau sandarkan
Bait-bait mimpi yang kau rangkai perlahan
Berharap esok tercapai bukan hanya mulut yang terbungkam

Tenanglah, aku terjaga, kan terus menjaga
Mengiring langkahmu menari di arena mimpi

"Aku ingin jadi peternak sapi"
"Atau dokter hewan"
"Tapi aku juga mau hafidz Al Qur'an"

Kuraih jemari tangan
Matamu terpejam, kutatap tajam
Sembari kukatakan,

Walau aku bukan matahari
Namun, aku bisa mengajakmu berlari
Menyusuri setapak
Dengan untaian jejak
Yakin, seberkas cahaya di sekitarku cukup membuatmu jelas melihat

Hingga, suatu saat kau temui apa yang kau catat pada langit-langit hari,
dan bukan sekadar mimpi

Ummu El Hakim
Yogyakarta, 2 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun