Aku banyak belajar dari beliau berdua. Sikap menghargai sesama begitu luar biasa. Tak sungkan menyapa dan tak pilih dengan siapa. Semua dianggap sebagai sahabat. Ini yang aku sebut hal hebat.
Orang tua sebagai panutan dan orang tua sebagai tumpuan, tulisan beliau berdua selalu menginspirasi kehidupan, tak pernah mempermasalahkan perbedaan. Meski sudah lebih dulu banyak makan garam, namun tak sungkan berbagi pengalaman. Seringkali justru merangkai hikmah dibalik kisah-kisah yang beliau sajikan.
Saat beliau hendak berkunjung ke Indonesia pun tak lupa memberi kabar kepada seluruh Kompasianer yang beliau kenal. Tak terkecuali aku. Padahal aku merupakan bagian kecil dari Kompasiana bahkan tulisanku barangkali sudah banyak yang tenggelam, namun beliau tetap ingat. Hebat!
Rasanya tak sanggup jika menyiakan kedatangan beliau berdua. Sebab belum tentu dalam waktu dekat bisa kembali bersua terlebih jika sudah terbang ke Australia.
Saat sudah di depan mata, seperti bertemu dengan orang tua sendiri, beliau berdua tak sungkan menanyakan dengan berurai senyuman. Begitu ramah, tak membedakan Kompasianer yang hadir dalam ruangan.
Pertemuanku memang tak lama. Sebab waktu bergulir begitu cepat hingga semakin dekat dengan jarum jam setengah dua. Yang artinya aku harus segera berpamit menuju sekolah anak kedua.
Aku katakan pada Opa dan Oma,
"Saya senang bisa bertemu dengan Opa dan Oma, meski hanya sebentar tapi saya banyak belajar."
Tak lupa aku sampaikan semua titipan salam. Sebelum aku berpamit dan ucapkan perpisahan. Sampai jumpa lagi Opa dan Oma, semoga sehat selalu, dan terus semangat menyemangati para sahabat.
Semoga Yogyakarta menjadi persinggahan yang berkesan dalam lingkaran kebersamaan dan persahabatan. Selamat melanjutkan perjalanan nggih Opa dan Oma.
Cukup singkat namun tak sedikit yang aku dapat. Bertemu sahabat adalah hal indah yang sarat manfaat. Dari Opa dan Oma Tjipta, aku belajar arti menghargai sesama. Meski begitu sederhana, namun teramat berharga. Dan yang pasti mencatat dalam ingatan adalah trik tersembunyi yang beliau ajarkan.