Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tamu Paling Dinanti dan Tak Diinginkan Pergi

1 April 2022   20:05 Diperbarui: 2 April 2022   07:29 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di antara butiran hujan
Saat bumi siap menerima pesan
Meski tak terlihat bintang
Tak hentikan langit tuk sampaikan embun kedamaian

Dari gugus butiran hujan
Hembus angin semakin kencang
Terbendung dalam genang penantian
Riuh menyambut kehadiran

Sekian lama, kau kerap dinantikan
Saat kau pergi,
Rindu bergulir, tak henti mengalir

Hingga waktu berganti
Kau tak terganti,
Terengkuh dalam getar diri,
Berharap bisa bertemu tuk yang kesekian kali

Aku, hanya manusia biasa
Mengingat gelimang dosa
Mengharap ampunan
Dan diberikan berlipat pahala

Bait doa mengiringi,
Di tengah hujan yang begitu deras menghantui
Kau tak pernah ingkar janji
Hadir kembali, memberi segenggam mimpi

Pintu-pintu langit mulai terbuka
Jendela bumi bergerak menerima cahaya
Kau kian dekat
Semesta bertasbih semakin kuat

Tak sabar,
Mempersilahkan kau duduk dalam singgasana hati
Kaulah, tamu paling dinanti
Dan tak diinginkan pergi

Marhaban Yaa Ramadhan...

Niek~
Jogjakarta, 1 April 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun