Maafkan,
Aku tak meninggalkan pesan apapun untuknya
Sedari pagi hingga hari berganti
Kubiarkan tiada berpenghuni
Sunyi...
Tiap sudut kutelusuri
Jejak mereka belum jua kudapati
Kosong,
Sudah pasti
Aku tau,
Dia suka keriuhan
Terlebih keramaian
Kerap pula terisi secara bergantian
Sudut ruang ini sepi
Dia teronggok lesu di balik meja kayu
Entah kapan menemui ujung penantian
Mengais harapan, tertunduk
Hampir menangis
Sekali lagi maafkan,
Kucoba mencari namun belum kutemukan
Maka kubiarkan beberapa waktu kau kesepian
Tak lagi berteman para gorengan
Entahlah,
Aku tak pernah menyuruh mereka pergi
Namun jejaknya terlampau sulit ditemui
Beragam alasan
Hingga menjadi rebutan
Kondisi ini sungguh tak nyaman
Barangkali sengaja dijadwalkan
Nasib kaleng kerupuk, dulu dan sekarang
Semakin berbeda haluan
Kini, dia kerap menanti
Hingga tiba waktu mereka dibebaskan
Saat itulah kaleng kerupuk kembali menemukan teman
Niek~
Jogjakarta, 11 Maret 2022
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI