Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nafas Keadilan Dunia yang Tak Berirama

12 Desember 2021   00:55 Diperbarui: 12 Desember 2021   01:07 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tau, barangkali kau lelah
Hadapi segala hempasan hidup
Rehatlah!

Barangkali kau pun kecewa
Dengan segala canda dunia
Tersenyumlah!

Meski hidup bukan sebuah tawa
Bahkan bagai candu, yang siap mengiris hingga air mata terkuras habis
Jangan menyerah!

Sahabat, terkadang hidup memang tak indah
Meski kerap berujar ramah
Namun jangan lengah
Banyak kain penutup mata
Dibalik itu menikam jejak dan membungkam kejujuran masa

Kita ikuti saja langkah kaki
Gerakkan mata dengan hati
Atur mimpi berbekal keyakinan diri

Ketahuilah!
Setiap apa yang kau alami
Dia tak kan membiarkanmu melangkah sendiri
Meski derapmu kian gontai
Dihentak bayang dari balik tirai

Yakinlah!
Dia mampukan tanganmu
Dalam kesendirian batinmu
Di tengah nafas keadilan dunia yang tak berirama
Biarkan kuasa-Nya, bicara!

Niek~
Jogjakarta, 11 Desember 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun