Perlahan
Satu demi satu
Kubuka sampul berwarna ungu
Bertulis namamu
Ingatanku tak membisu
Kucoba menemuimu di bilik tunggu
Kau berhasil menemukanku?
Bukan sekadar pertemuan biasa, antara kau dan aku
Aku bahkan tak sanggup memandangmu
Atau sekadar meraihmu
Sebatas meyakinkanmu, "bisa"
Kau ikuti caraku mengeja
Kau fahami rasaku lukiskan asa
Hingga kau belajar bagaimana memaknai cinta
Katakan pada malam, tak kan ada titik kelam
Bisikan pada bintang, yakin cahaya-Nya tak padam
Saat kau terlelap, Dia mendekap
Aku terus saja mencatat, dalam ingat
Tetiba kau bilang,
Jangan menanti di bilik tunggu
Jika tak ingin menemui rindu
Kau tak lagi bertanya
Ketika penaku kerap menyapa
Sebab, kau tau jawabnya
Aku tak ingin memelihara lupa
Niek~
Jogjakarta, 3 September 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H