Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tegar

8 Maret 2019   19:04 Diperbarui: 9 Maret 2019   08:13 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duhai
Wanita penuh ketegaran
Hati yang kukuh
Di tengah bisu keangkuhan

Namun jiwa tetap luruh
Penuh keikhlasan
Tahan meski hati terdampar dalam kesunyian

Engkau bak layang layang
Mencoba melayang
Meski terpaan kuat menerjang
Bertahan di atas godaan menopang

Begitulah wanita tercipta
Dari serpihan raga yang membara
Meski hati selembut sutera
Namun semangat tangguh bagai baja

Jangan lalaikan wanita
Kehadirannya yang kerap terlupa
Terkadang ujian pun diterima
Ketegarannya sungguh tiada dua

Walau hati terluka
Namun setia tetap dipuja
Tak kuasa dihempaskan
Sebab amanah yang jadi panduan

Tak harap belas tiada mengeluh
Mandiri nan tangguh
Pada rona hampa ia berteduh
Dijalani hidup walau penuh duka berbalur peluh

Jiwa yang terkadang meronta
Dalam kesendirian raga merana
Hati kerap menangis
Teriris
Namun pantang mengemis

Ketegaran wanita tiada tanding
Kesetiaannya tiada banding
Lemah hanya di wajah
Namun kuat di sekujur raga
Tak lelah menahan remah gelisah

Layak dominan
Patutlah disematkan
Pada jiwa yang jadi panutan

Hati penuh keteguhan
Ketegaran menekuni roda kehidupan
Demi amanah hati terkuatkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun