Mohon tunggu...
Ummu el Hakim
Ummu el Hakim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hanya seorang emak biasa

Penyuka alam dan rangkaian kata

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dunia Tak Seindah Surga

23 Januari 2019   18:18 Diperbarui: 23 Januari 2019   18:44 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pixabay.com/Larisa-K

Kau begitu lembut. Hatimu pun sungguh polos. Kakimu berusaha menginjak hiruk pikuk dunia. Kau berusaha tegar dan kuat. Aku pahami itu. Adikku.

Laiknya seekor burung pipit yang setia menunggu sinar mentari. Ya, sinar yang menjadi penyemangat hidupmu. Sinar itu akan selalu hadir untukmu. Percayalah padaku! Hangatnya kan menyelimuti semangatmu. Sinar yang begitu nyata kan menerangi langkahmu.

Adikku. Tersenyumlah padaku. Juga pada dunia dan seisinya. Yang selalu hadir mengisi harimu. Hari penuh penantian. Penantian asa dan cita yang selalu ingin kau raih di depan sana. Tersenyumlah! Karena senyummu adalah semangat raga. Kau kan rasakan energi positif yg terpancar dari senyuman manis penuh makna. Tetaplah tersenyum, agar harimu kian memesona.

Binar matamu teruslah terpancar indah. Aku tau banyak yang ingin kau raih dengan kedua tanganmu. Fokuslah dengan pancaranmu itu. Agar kedua tanganmu bisa dengan mudah menjemput impianmu. Kau pasti kan temui sesuatu di depanmu. Sesuatu yang bisa membahagiakanmu. Satu titik dimana keinginan hidup bisa kau genggam dengan hatimu.

Adikku. Dunia ini begitu rumit. Jauhilah hal yang kau anggap sulit. Janganlah kau hadapi apa yang tak ingin kau hadapi. Bukan kuajak kau tuk berlari. Namun, melangkahlah dengan hati. Maka kau akan pahami dunia ini. Sesungguhnya banyak hal yang nyata di depan sana. Kalau kau mau sedikit melangkah, kau kan temui bahagia.

Istiqomahlah, Tuhan tak pernah lelah tuk menjagamu. Jagalah hatimu agar selalu indah. Karena dunia tak seindah surga, maka bersabarlah. Percayalah Tuhan hadirkan dunia untuk kau baca. Baca dengan pikiran dan hati. Hingga suatu saat kau mengerti betapa dunia ini penuh pelajaran. Pelajaran berharga yang kan membuatmu lebih dewasa.

Meski tak seindah surga, namun harus kau lewati dengan kesungguhan dan keikhlasan. Surga adalah bonus istimewa ketika kau bisa melewati dunia ini dengan hati yang kau hiasi cinta. Cinta itulah kelak yang kan terus menemanimu. Jagalah cintamu untuk-Nya, dan untuk sesama. Maka surga bagimu tuk selamanya. Aamiin Yaa Rabb.

Jogjakarta, 23 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun