Kuterjaga dari mimpi
Entah
Rasa melayang
Tiada henti
Raga hilang ditelan ilusi
Yang nyata
Namun fana
Hanya fatamorgana
Setiap sudut ku mencari
Hati menciut
Ketika raga
Tak kunjung menemui
Duniawi
Terkadang membuta mata
Lalu menerawang hampa
Raga pun bersembunyi sunyi
Hingga tak mampu berpihak
Pada hak
Yang menjadi
Tempat mengadu
Pilu
Seolah hati
Tak sanggup
Meratapi
Dengan kata
Kalbu pun berbicara
Pada jiwa
Lalu menyapa
Apa yang dipinta
Dan rupanya
Bukan hanya sekedar kata
Namun rasa yang terangkai
Hingga meluruhkan raga
Dan Kau adalah muaranya
Jogjakarta, 21 Januari 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H