Dual Economic System

Ekonomi domestik dan internasional dihubungkan melalui dua sektor independen, yaitu modern dan tradisional yang saling berkaitan secara fungsi dan struktur dalam menciptakan evolusi ekonomi. Sektor modern melihat ekonomi melalui efisiensi produksi serta integrasi ekonomi dalam skala tinggi. Sektor ini kerap dianggap sebagai sektor progresif. Ekonomi modern memiliki prinsip kemandirian. Mandiri tidak berarti terisolasi, melainkan karena hubungannya dengan ekonomi lain, ekonomi modern memiliki keunggulan-keunggulan yang memperkuat posisi tawar-menawar.

Sedangkan sektor tradisional memiliki karakteristik mode backward dalam pemenuhan produksinya. Suatu sistem dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya. Kelebihan dari sistem tradisional adalah adanya semangat kekeluargaan dan kejujuran dari setiap individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pembangunan ekonomi dapat dilaksanakan melalui penggabungan serta transformasi sektor, contohnya dari tradisional menjadi modern. Hal tersebut dilakukan dengan cara memodernisasi struktur ekonomi, sosial, serta politik. Salah satu ciri dari pembangunan ekonomi ke tahapan yang lebih tinggi adalah dengan adanya integrasi pasar serta institusi global (Gilpin, 1987:66).

Baca juga: Keikutsertaan Indonesia di Dalam APEC (Asia-Pasific Economic Cooperation) sebagai Warisan Kebijakan Luar Negeri Era Orde Baru

Adapun faktor-faktor pendorong evolusi ekonomi menurut Gilpin, 1987: 67, yaitu :

Sektor tradisional dengan karakteristik backward-nya lambat laun akan tergantikan oleh sektor modern ketika masyarakat mulai terbiasa dengan pasar dari organisasi ekonomi.

Perkembangan moneterisasi kehidupan ekonomi, kemajuan kota, perkembangan telekomunikasi, dan transportasi

Baca juga: Tingkat Analisis Kajian Hubungan Internasional

Akibatnya biaya transaksi ekonomi berkurang serta mampu memfasilitasi perluasan pasar individu dan integrasi ke dalam interdepensi ekonomi global.

Kompetisi dan mekanisme pasar yang berupaya untuk naik ke tahap yang lebih tinggi dalam efisiensi produksi serta pemaksimalan keuntungan menjadi faktor yang mendorong terjadinya evolusi ekonomi.

Baca juga: Konflik Wilayah pada Negara-Negara Suksesor Pasca Suksesi Negara Universal