Tom yam dan Pad thai. Itu masakan thailand pertama saya, ketika berkunjung ke negeri gajah putih ini beberapa tahun lalu. Emang dua jenis ini yang paling nge-hits kalau bicara kuliner Thailand. Saya juga duluuu.. taunya itu aja hehe.
Beberapa foto yang saya abadikan saat di Bangkok. Pemandangan di Sungai Phraya.
Nge-backpack dan menginap di hotel murmer di jalanan Bangkok, sebuah warung pinggir jalan jadi santapan malam pertama disana dengan dua menu diatas. Sebelumnya baru dengar-dengar aja, nah setelah mencoba, wah enak loh. Cocok dengan lidah kita, lidah saya juga yang suka sama asam-manis-pedas ituh.
Hingga hari ini, rasanya tak terlupakan. Tom yam goong sejenis sup pedas-asam seafood yang membuat lidah bergoyang ditengah malam gerimis saat itu. Street food dengan bangku-bangku kayu dan lalu-lalang orang di trotoar, emang gue banget.
Pad thai, sejenis kwetiau juga cocok dengan lidah kita orang Indonesia. Membawa sambal sachet, dibubuhkan ke Pad thai yang gurih dengan tauge membuat rasanya makin membahana di dalam mulut. Hahaha.. iya, emang, saya bawa sambal sachet. Walaupun Sambal Bangkok, kemudian, saya coba juga dan enak juga buat dicolek sama gorengan hehe.
Dua makanan ini, membawa saya mengenal --dan melahap-- beberapa jenis masakan thai lainnya di jalanan Bangkok. Kebiasaan ini terbawa hingga saya pulang. Tak terasa, masakan Thai adalah salah satu yang menjadi favorit sejak itu.
Menikmati kuliner Thai disana-sini, saya juga menemukan sebuah resto konsep baru yang menurut saya wajib untuk dicoba. Ini dia.
Thai Alley, membawa saya ke sensasi rasa rakyat itu. Suasana yang dibuat ala jalanan dengan bangku-bangku yang menjadikannya seperti lingkungan di pinggir jalan ketika toko-toko tutup dan "warteg" ini beroperasi menjelang tengah malam di sekitar hostel. Bener-bener kayak suasana waktu itu!
Wah, kuliner yang menawarkan rasa yang tak terlupakan ada dideretan menu andalannya.