Masyarakat urban memanfaatkan internet tidak hanya untuk berkomunikasi dengan aplikasi, tapi juga membeli barang, memesan alat transportasi, hingga berbisnis dan memuat karya kreatif mereka.Â
Masyarakat di Pulau Jawa terpapar internet 57,70% sementara paling rendah, Bali-Nusa 5,63% dan Maluku-Papua 2.49 persen. Menurut DPR ketimpangan ini rata-rata diluar Jawa dibawah 10% penggunaan internet.Selain itu, ketimpangan digital yang terjadi antara perempuan dan laki-laki dicatat oleh Skipper Developer pada tahun 2019 ini bahwa 47,5% pengguna internet perempuan dan 52,5% pengguna internet adalah lelaki.Â
Data ini menunjukkan perbedaan literasi digital antara perempuan dan laki-laki dalam memanfaatkan internet [3]. Dari data tersebut juga disebutkan 65% atau 86,3 juta pengguna internet berada di Pulau Jawa, yang mencerminkan kesenjangan digital antara Jawa dan Luar Jawa.
Dalam hal akses terhadap penggunaan, infrastruktur TIK perlu dikembangkan. Sedangkan dalam hal perilaku terhadap penggunaan, diperlukan literasi digital oleh berbagai pihak, termasuk pemahaman mengenai perlindungan data pribadi di era digital dan pemahaman hak-hak berinternet (internet rights) serta perilaku yang aman dalam berselancar di dunia digital (digital hygiene).
[1]Â https://id.wikipedia.org/wiki/Kesenjangan_digital
[1]Â https://www.antaranews.com/berita/681699/pengembangan-infrastruktur-tik-indonesia-patut-dicontoh
[2]Â https://www.skipperdeveloper.com/jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-tahun-2019
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI