Tak perlu banyak berpikir ketika kita tetiba harus mengirimkan suatu barang ke sanak keluarga maupun sahabat. Pasti, dibenak kita sudah muncul tiga huruf yang sangat populer. J-N-E. Ya, perusahaan kurir yang sudah sangat dikenal ini telah menjadi TOM (Top of Mind) masyarakat Indonesia. Betul?
Mengikuti perkembangan jaman, artinya ber-inovasi. Bukan terlena akan pelayanan business as usual. Gitu-gitu aja, yang akan terlindas jaman. Itulah yang dilakukan JNE hingga kini. Produk jasa kurir dan logistik yang inovatif, semakin membuncah dimasa kepemimpinan Presdir JNE Mohamad Feriadi. Bahkan Kompas, Senin 14 Desember menurunkan ulasan khusus profil CEO JNE tersebut sebagai apresiasi langkah-langkah inovatif JNE menuju perusahaan inovatif berkelas premium di Indonesia.
Beruntung, saya dapat menghadiri gelaran Ultah 25 Tahun JNE yang tak muluk-muluk, diadakan di Gedung Kantor Pusat JNE itu sendiri, yang menggambarkan bahwa JNE, memang perusahaan yang mapan-matang dan memiliki sumber daya yang relevan untuk menjadikan visi misi-nya tercapai. Sederhana, tapi nancep.
YA, acara yang dilangsungkan dengan khidmat ini tepat pada hari Jumat, tanggal 11 Desember 2015 ini tidak hanya selebrasi umur. Namun memberikan pengetahuan dan manfaat bagi undangan yang hadir.
JNE, Anak Muda yang Sambungkan Kebahagiaan!
Kompasiana #Nangkring adalah acara resmi yang saya hadiri. Tema-nya dahsyat. Industri Kreatif pada Era Digital. Berturut-turut pengisi acara adalah : Mohamad Feriadi (Presiden Direktur JNE) yang memberikan opening speech, dan pembicara: Ricky Pesik (Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif) Abdul Rahim Tahir (CEO Group JNE) Iwan Setyawan (CEO Provetic) Achmad Zaky (CEO Bukalapak.com). Lengkap pula dengan moderator cantik nan pintar, News Anchor Kompas TV Liviana Cherlis.
Surprise, ternyata benar gosip diluar, kalau JNE itu orang-orangnya lumayan religius. Selain terungkap dari pertanyaan dan pernyataan peserta, juga kelihatan dari pembukaan acara yang syahdu. Ini bagus banget, sebab filosofinya match. Mengantarkan barang itu amanah, bro! Tak heran, dengan jiwa yang religius, termasuk berbagai agama tentunya, mengajarkan untuk menyampaikan dengan baik, permintaan pelanggan untuk mengirimkan sesuatu kepada yang dituju.
Dari kacamata Iwan Setiawan, salah satu pembicara yang juga CEO Profetik, bahwa ini ruh yang bernama cinta. Iwan apreciate banget dengan hal ini, bahwa JNE punya misi “connecting happines”. Apa sebab, karena kebahagiaan pengirim dan kebahagian penerima barang dari kurir JNE merupakan hal yang beyond. Nilainya diluar ukuran sekedar uang.
Untuk itu, JNE benar-benar membuat saya kagum, pada hari Jumat lalu. Ini dia, mengapa sebisa mungkin JNE melayani dengan baik. Ternyata, menyambungkan kebahagiaan kuncinya!
Kedua, tentang muda dan dinamis. Yup, representasi muda tak hanya karena para pembicara adalah semuanya anak muda, bukan. Namun JNE juga berusia 25 tahun, persis anak muda di era keemasannya. #Halah. Iya betul. Anak muda, matang mapan.