Dari satu sisi, 25 tahun usia yang sudah matang dan pengalaman. Tua. Namun dalam arti lain, muda. JNE seperti metafora sosok dinamis dan muda, sehingga klien-klien yang juga anak muda cocok dalam lingkungan JNE.
Yang lekat dengan anak muda selain itu, adalah penggunaan teknologi. Pemanfaatan gadget, sosial media dan internet savvy sangat lekat dengan anak muda jaman sekarang. JNE, si anak muda itu, juga punya mental yang sama. Dinamis, dan Inovatif. Layanan yang ada, selalu disempurnakan oleh JNE. Seperti apa, yuk baca terus!
Â
JNE, Langkah Luhur Lima Tahun Mendatang?
Menarik, bahwa melalui dua narasumber, yaitu Presdir JNE dan juga ada CEO Group JNE, juga dipaparkan filosofi kunci, kegiatan dan pencapaian selama ini, dan yang penting, visi dan misi lima tahun mendatang. Ada langkah strategis yang luhur. Yaitu, melanjutkan prestasi yang sudah diraih hingga saat ini, juga peningkatan kesejahteraan kayawan, termasuk kurir.
Mengapa saya sebut luhur? Karena JNE ternyata memiliki pantangan. Pencapaian paling penting JNE adalah membangun citra dan jaringan. Sudah ada 5000 titik layanan di Indonesia. Semua didukung oleh SDM JNE yang banyak dan terlatih.
Menurut Moh Feriadi, Presdir JNE, dalam manajemen SDM, JNE berupaya tidak mengurangi karyawan, walau di masa krisis seperti ini. Sebab, bagi JNE, PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) adalah hal yang PANTANG dilakukan. JNE tidak mau dan alergi melakukan PHK. Bahkan sebaliknya, peningkatan kesejahteraan karyawan menjadi salah satu program. Aktivitas yang menurut saya luhur dan berbudi.
Peningkatan SDM, Peningkatan Infrastruktur, dan Adopsi dan Pengembangan sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) merupakan prioritas karena dapat mendukung transaksi ecommerce (e-dagang) yang tengah diminati. Infrastruktur JNE pun dibenahi.
Target JNE dalam lima tahun ke depan, titik-titik layanan JNE hingga ke desa-desa dan kelurahan. Semata-mata dalam rangka connecting happines tadi. Orang desa juga berhak bahagia, dengan layanan efisien, efektif, cepat tepat dan sesuai harapan. Saat ini, JNE memiliki tiga unit bisnis yaitu Ekspres, Logistik, dan angkutan (Freight). Ketiga trisula JNE ini akan dioptimalkan dengan baik.
CEO Bukalapak dan CEO Profetik tampil sebagai testimoni bagaimana JNE melancarkan usaha mereka. Achmad Zaky, founder dan CEO Bukalapak mengatakan bahwa beliau punya keinginan untuk membantu UMKM Indonesia dalam berbisnis sehingga kita bisa maju pesat bersama.