Ada tiga hal yang akan saya bahas dituiisan ini. Nggak ‘pure’ pengalaman berwisata alias traveling saja tapi lebih jauh, berwisata membawa nama bangsa. Dan ngga juga hanya tentang wisata saja, namun membawa smartfren, merk lokal yang internasional dan membawa 4G merk internasional yang ditemukan –ternyata—oleh orang lokal alias anak bangsa Indonesia!
Oke, Apa sih keunggulan 4G ?
Pertanyaan ini penting, mengingat jaringan 4G LTE (Long Term Evaluation) alias jaringan yang akan di-support jangka panjang ini akan menjadi dan bahkan sudah menjadi kebutuhan vital masa kini untuk layanan koneksi yang cepat dan nyaman. Dengan teknologi 4G alias ‘Generasi Keempat’ tersedia solusi komprehensif dimana suara, data, dan arus multimedia dapat berjalan dengan lancar kapan saja dan dimana saja, dengan streaming yang lancar tanpa putus-putus.
Bayangkan, dengan teknologi ini akan lebih mudah menyerap pelajaran online berupa MOOC (Massive Open Online Courses) yang merupakan pembelajaran jarak jauh berbasis Internet. Akan mudah pula melakukan conference call, video call sehingga kita bisa mengikuti seminar melalui internet, berinteraksi di kelas dengan perantara internet yang kencang.
Beruntung, sebagai penyuka traveling, di beberapa tempat sudah tersedia jaringan Smartfren yang dapat diandalkan. Misalnya, waktu ke Palembang sebelum bencana kabut asap melanda, setiap malam saya nge-net ditemani oleh Smartfren melalui koneksi laptop.
Beruntung lagi, saya bertemu muka dan mengobrol dengan Khoirul Anwar, penemu 4G yang menjadi pembicara di satu sesi di Tokyo beberapa waktu lalu.
Tidak salah baca nih? Nggak. Khoirul-lah penemu 4G, seorang asisten profesor di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST) School of Information Science. Paling tidak, penelusuran di Google membuktikannya.
Â
Â
Dengan 4G ini, hidup akan lebih bermakna, Informasi akan menjadi tambah mengena. Walaupun kebijaksanaan pengguna (user discretion) sangat personal.
Ketika berkesempatan traveling ke Tokyo, tahun 2014 lalu, memang momen-nya pas. Ada konferensi yang diadakan pelajar-pelajar Indonesia di Jepang. Menghadirkan tokoh-tokoh nasional yang mendunia. Tiga diantaranya adalah Khoirul Umam, penemu 4G (saat itu masih menjabat sebagai asisten lab), Bupati Bantaeng, Sulses, Bpk HM Nurdin Abdullah yang merevitalisasi Bantaeng menjadi modern dan berkelas dunia dengan sistem jepang, juga Bpk Dr Warsito penemu alat bantu mengatasi kanker yang memiliki Ctech Laboratories.