Maju Terus Pantang Mundur.. hmm.. jelas sekali ya semangatnya. Itu bukan hanya jargon tahun perjuangan kemerdekaan, namun juga generasi sekarang melalui berbagai kegiatan. Singkatnya, kalau di Jepang ada semboyan “Ganbatte” alias semangat, maka di Indonesia pun ada juga.
Eh, ngomongin maju tak gentar ini maksudnya apa ya. Hmmm.. ini inspirasi yang saya dapat dari pabrikan Honda di Cikarang yang barusan saya lihat pada hari Selasa, 16 Desember yang lalu.
Betapa berbagai komponen yang berserakan dirakit sedemikian rupa pada sebuah belt conveyor atau bantalan berjalan yang mengular dari hulu hingga hilir. Proses yang dahulu kala diperkenalkan oleh Henry Ford di Amerika Serikat ini menunjukkan hal yang menakjubkan.
Dari NOL sama sekali, sedikit demi sedikit mulai berbentuk motor, dikerjakan dengan cekatan oleh para karyawan pabrik yang kebanyakan anak muda ini. Di ujung belt conveyor, tetiba sebuah tunggangan besi telah rampung dan dilakukan berbagai tes.
Efisiensi dan efektivitas berlaku disini. Apa jadinya kalau telat sedikit? Keterlambatan beberapa detik saja, akan mengganggu proses setelahnya. Oleh karena itu, ban berjalan tersebut secara perlahan namun non stop bergerak. Sedangkan petugas hanya mengerjakan bagiannya saja dengan cekatan. Ada kepercayaan kepada karyawan lain yang bertugas secara spesifik pula.
Tidak ada waktu mengobrol, apalagi mengecek sosial media di handphone. Semua ada waktunya. Ada saat break dan melakukan aktivitas lain. Fokus pada pekerjaan. Dari pekerjaan pabrik yang non stop dengan tiga kali shift giliran ini memiliki motivasi untuk selalu menghasilkan yang terbaik.
[caption id="attachment_342850" align="aligncenter" width="300" caption="kerangka motor bergerak perlahan di langit-langit siap turun ke tangan karyawan dbwaah untuk dirakit total"]
Maju terus pantang mundur. Itulah motor Honda. Dari proses awal hingga akhir, tak ada langkah kembali, kecuali ada kesalahan fatal perakitan. Yang jarang sekali terjadi. Kerusakan minor segera diperbaiki di lokasi. Tidak jauh dari urut-urutan sepeda motor yang berjalan tersebut. Sebelum maju ke parkiran depan dan dinaikkan ke truk khusus untuk dikirim ke berbagai dealer motor Honda.
Prestasi produksi terbesar se-dunia dengan 40.000.000empat puluh juta unit menandai dominasi sepeda motor Honda di pasar global. Kerja keras, penguasaan 60% pasar sepeda motor tanah air menjadi kunci.
Totalitas karyawan dalam menerapkan Catur Darma Astra dan prinsip “One Heart” begitu kentara. Dan bagiku, walau tak hanya segi positif yang terjadi, --tentu banyak juga cibiran terhadap Astra Honda Motor (AHM) ini, namun kedua mata ini melihat sebuah proses efisien, tekun dan fokus. Itu saja yang saya lihat dan saya interpretasi dan koneksikan dengan filosofi yang ada.
Untuk perdebatan lain, ada tempatnya. Untuk tempt di lapak ini, adalah eksplorasi nilai positif yang diterapkan oleh negeri asal Honda yaitu Jepang. Pantang mundur, semangat maju dan beraktivitas efektif, produktif.
Beruntung sekali bisa berkunjung ke pabrik Honda ini. Terimakasih kepada WAHANA yang merupakan main dealer DKI dan Tangerang atas jerih payahnya membawa kami berkunjung.
Dan tak lupa.. untuk sepeda motor Honda...
Bravo Honda!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H