Selesai memahami informasi apa saja yang harus muncul dan bagaimana karakter penulisan di Web, kini penulis bisa mulai menyampaikan informasi yang diinginkan. Salah satu gaya yang banyak digunakan adalah W3C (World Wide Web Consortium). Menurut Blakesley dan Hoogeveen (2011,h.366), style W3C dalam menulis di Web tersebut adalah:
1. Judul dan deskripsi tautan yang diberikan harus jelas
Judul yang jelas dan dibutuhkan pembaca akan lebih menarik minat. Selain itu, untuk mengisi informasi agar menjadi lengkap maka perlu juga ditambahkan deskripsi tautan jika beberapa informasi saling terhubung dalam bagian yang berbeda.
2. Tuliskan topik di awal kalimat atau paragraf.
Bagian yang paling penting dan menarik, yakni topik utama, sebaiknya diletakkan di bagian awal kalimat atau paragraf agar perhatian pembaca dapat diperoleh dengan lebih baik. Topik yang jelas akan memudahkan pembaca untuk mencari informasi yang mereka butuhkan.
3. Tuangkan satu ide pokok dalam satu paragraf
Agar tulisan tak berbelit-belit dan informasi yang diberikan bisa diterima dengan jelas, satu paragraf sebaiknya mengandung satu ide pokok. Hal ini juga untuk menghindari tercampurnya beberapa ide pokok atau informasi penting yang tak saling berhubungan atau bahkan berlawanan.
4. Hindari penggunaan bahasa gaul atau jargon
Dengan menulis di Web, maka pembaca tulisan penulis dapat berasal dari mana saja dengan latar belakang yang berbeda-beda. Karenanya, perlu untuk memperhatikan aspek pemahaman dari pembaca. Penggunaan bahasa gaul atau jargon biasanya tidak bersifat universal sebab hanya dimengerti dan bersifat familiar di kelompok tertentu saja.
5. Menggunakan kata-kata yang biasa digunakan
Seperti halnya pada poin nomor 5 di atas, pembaca tulisan di Web akan lebih bervariasi sehingga penting untuk menggunakan kata-kata yang biasa digunakan secara luas oleh segala kelompok.