Mohon tunggu...
Andi Bunga Tongeng
Andi Bunga Tongeng Mohon Tunggu... lainnya -

Relawan Anak Lemina, Fasilitator Kelembagaan SulSel WASH-UNICEF, Relawan Kelas Inspirasi dan Penyala Makassar

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Tips Berkampanye di Media Sosial Versi Bengkel Komunikasi

27 Februari 2015   13:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:25 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua orang tentunya ingin kampanyenya berhasil dan bisa menggerakkan banyak orang. Ada tips agar kampanye anda di media sosial bisa dilirik orang, yang diperoleh dari mengikuti kegiatan Bengkel Komunikasi.

Bengkel Komunikasi adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh Bursa Pertukaran Pengetahuan Kawasan Timur Indonesia (BaKTI).Dengan tema“Berkampanye lewat media sosial”, kegiatan ini diselenggarakan pada tgl. 24-25 Februari 2015. Menghadirkan 3 orang fasilitator, Lulu dari Jelajah indie komunikasi, Ryan Hidayat dan Mansyur.

Beruntung bisa menjadi menjadi salah seorang dari 25 peserta yang diundang.

[caption id="attachment_399849" align="aligncenter" width="300" caption="Ibu Caroline membuka bengkel komunikasi"][/caption]

Materi yang diperoleh di bengkel komunikasi ini antara lain apa itu media sosial, bagaimana membangun konten kampanye, membangun interaksi , etika di medsos serta bagaimana mengukur sukses kampanye.

Terlalu panjang jika harus menguraikan semua materi tersebut di sini, sehingga saya memilih untuk menyimpulkannya.

[caption id="attachment_399846" align="aligncenter" width="300" caption="Lulu, fasilitator dari JIKom"]

1424994812548326066
1424994812548326066
[/caption]

Berikut tips berkampanye di media sosial, yang merupakan kesimpulan dari keseluruhan materi:

1.Kenali semua platfom media sosial dan cara kerjanya

2.Kenali audience dari tiap media sosial yang anda miliki

3.Siapkan data yang akan mendukung kampanye anda, gunakan infografis, agar lebih memudahkan pembaca untuk memahami datanya

4.Tetapkan target kampanye dan ukuran keberhasilan kampanye

5.Visualgrafis dibutuhkan untuk menggambarkan pesan dari kampanye. Pilih foto/gambar yang menarik dan relevan

6.Libatkan influencer, jika anda masih memiliki sedikit followers

7.Menurunkan bahasa, dari bahasa proposal ke bahasa yang lebih sederhana, yang bisa dengan cepat dipahami oleh masyarakat awam

8.Pilih kalimat terbuka, misalnya kalimat ajakan atau pertanyaan, yang mengundang komentar atau diskusi

9.Pilih hastag yang menarik dan belum pernah ada sebelumnya, namun jangan menggunakan terlalu banyak hastag

Selamat mengkampanyekan program, ide atau gagasan anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun