Berdasarkan hasil wawancara, Mbah Ning menuturkan bahwa memang belum diterapkan budaya 5R dan prinsip kerja yang baik di usaha penggilingan padi miliknya. Mbah Ning juga memberikan keterangan bahwa kegiatan yang dilakukan di sana adalah mengangkat dan memindahkan karung padi yang akan digiling untuk nantinya menjadi beras.Â
Berat 1 karung padi yang diangkat dapat mencapai 80 kg dan karung tersebut hanya diangkat oleh 1 orang saja. Ketika melakukan pengangkatan, pekerja melakukannya dalam posisi membungkuk. Keadaan seperti ini tentunya dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada sistem otot dan rangka khususnya bagian tulang belakang. Hal tersebut juga didukung oleh keluhan para pekerja setelah bekerja yaitu merasa nyeri pada punggung bagian bawah.
Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan edukasi terkait cara pengangkatan yang baik dan benar sehingga dapat meminimalisir terjadinya gangguan pada sistem otot dan rangka sebagai penyakit akibat kerja. Selain itu, juga dilakukan pengenalan mengenai prinsip 5R di lingkungan kerja penggilingan padi.Â
Ketika dilakukan sosialisasi, pemilik tempat penggilingan padi tampak antusias mendengarkan penjelasan dari mahasiswa. Harapannya setelah dilakukan penjelasan dan pengajaran mengenai prinsip-prinsip ergonomi di tempat kerja berupa cara pengangkatan yang benar dan penerapan prinsip 5R kepada pemilik usaha penggilingan padi, dapat menciptakan lingkungan  kerja yang ENASE (Efektif, Nyaman, Aman, Sehat, Efisien).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H