Mohon tunggu...
Yuni Ariska
Yuni Ariska Mohon Tunggu... -

La Tahza Innallaha Ma'ana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Peran Orang Tua terhadap Anak di Masa Sekarang

29 April 2017   23:10 Diperbarui: 29 April 2017   23:27 13834
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anak merupakan salah satu anugerah yang diberikan Tuhan kepada seseorang. Tanpa seorang anak tidak akan ada tanda kehidupan dalam suatu keluarga, apabila ada anak maka suatu keluarga akan sempurna. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa memiliki anak itu akan menambahkan beban hidup, belum lagi kebutuhan jasmani dan rohaninya. Kita lihat saja negara Jepang, para wanita di negara ini tidak mau memiliki anak. Lain halnya dengan negara Indonesia, pertumbuhan penduduk sangat tinggi tiap tahunnya, sehingga membuat Indonesia menjadi negara terpadat no 4 di dunia. Sehingga pemerintah membuat program Keluarga Berencana (KB) yang memiliki dua anak cukup.

Namun, berbeda dengan masyarakat tradisional yang ada di wilayah Indonesia. Mereka menganggap bahwa nilai seorang anak itu tinggi. Itu sebabnya, pada masyarakat ini umumnya setiap keluarga memiliki lebih dari 5 orang atau bahkan 10 orang anak, sehingga pertumbuhan penduduk pun tiap tahunnya tinggi. Tetapi, masa sekarang kita jarang menjumpai akan hal seperti ini, karena masyarakat sudah memperhitungkan akan kebutuhan hidup. Penyebab masyarakat memiliki banyak anak adalah adanya anggapan ‘banyak anak, banyak rezeki’. Apabila banyak anak, maka urusan pekerjaan mereka nantinya akan mudah terselesaikan, baik urusan di sawah, ladang maupun urusan rumah.

Dengan perkembangan zaman yang semakin canggih. Masyarakat kurang memakai prinsip seperti ini, walaupun masih ada beberapa masyarakat yang mempercayainya. Bagi masyarakat yang tinggal di perkotaan, mereka memiliki 2 orang anak pun sudah cukup, sebab mereka sudah memikirkan tentang kebutuhan anak-anaknya, baik itu pendidikannya ataupun kebutuhan lainnya. Sedangkan pada masyarakat tradisional, mereka kurang memikirkan pendidikan anak-anak mereka. Dengan ini, peran orang tua sangat kurang akan hak anak-anaknya.

Tugas seorang orang tua itu adalah membimbing serta mengajarkan anak pada hal-hal yang baik, sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku didalam masyarakat. Apabila itu tidak terlaksana dengan baik maka seorang anak akan menjadi menyimpang. Penyimpangan ini dapat disebabkan oleh, yaitu :

  • Kurangnya kasih sayang orang tua terhadap anak
  • Pemberian bimbingan tentang agama kepada anak yang minim
  • Orang tua yang broken home
  • Pergaulan bebas
  • Pengawasan orang tua yang kurang
  • Dan sebagainya.

Apabila penyimpangan ini terjadi pada salah satu anak, maka peran orang tua lah yang kurang efektif terhadap anak. Kenapa bisa demikian? Faktor penyebabnya adalah orang tua. Karena orang tua kurang komunikasi dengan anaknya, kurangnya penjagaan oleh orang tua, mereka yang sibuk dengan urusan mereka, sehingga anak-anak tersebut mencari tempat untuk curhat, mencari jati diri yang sesungguhnya tanpa ada dampingan dari orang tua. Mereka akan bergaul dengan orang yang cocok, yang sesuai dengan sifat mereka, tanpa memikirkan hal kedepannya. Penyimpangan ini dapat berupa, sang anak akan pandai berperilaku, memakai narkoba, ikut geng-geng anak jalanan, mencoba seks bebas dan sebagainya.

SUMBER FOTO: islamiccenterldii.wordpress.com
SUMBER FOTO: islamiccenterldii.wordpress.com
Perilaku seperti inilah yang terjadi pada masa sekarang. Para orang tua dituntut untuk menjaga serta mengawasi anak-anaknya, agar tidak terjerumus ke hal-hal seperti ini. peran orang tua sangat penting dalam membimbing seorang anak, yaitu dapat berupa :
  • Membagi waktu antara pekerjaan dengan anak ataupun keluarga
  • Mendidik dan membimbing anak ke jalan yang lebih baik, seperti menanamkan nilai dan norma pada anak yang sudah mulai luntur
  • Selalu mengawasi anak, dengan siapa sang anak berteman
  • Menjadi sahabat sekaligus teman curhat bagi anak, agar sang anak tidak memilih teman yang salah untuk menyampaikan sesuatu, serta sisi positifnya antara orang tua dan anak akan semakin dekat dan akrab.
  • Memberi nasihat kepada anak, agar tidak berperilaku menyimpang

Selain itu juga, di masa sekarang pendidikan sangat di perlukan untuk seorang anak. Selain pendidikan dari orang tua, sang anak juga harus mendapatkan pendidikan secara formal. Pendidikan hal yang sangat mendorong seseorang untuk berwawasan yang lebih luas, berperilaku sesuai nilai dan norma yang berlaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun