Peserta didik zaman ini sudah mempunyai otak yang berbeda dengan di masa lampau, dari gaya berpikir mereka juga sudah berbeda, maka itu perlu di adakannya inovasi dalam pembelajaran. Baik itu merubah metodenya, strateginya maupun model pembelajarannya. Inovasi dalam pembelajaran merupakan sesuatau hal yang perlu untuk dilakukan, karena dengan adanya inovasi dalam pembelajaran akan merubah kegiatan belajar yang lebih modern dan bermakna. Siswa merupakan individual yang unik artinya tak ada dua orang atau lebih yang sama-sama mirip, antara siswa satu dengan yang lainnya memiliki cirri khusus tersendiri atu karakteristik.Karakteristik tersebut berpengaruh pada cara dan hasil belajar pebelajar (siswa). Oleh karena karakteristik itu gunankan metode dan startegi yang bervariasi sehingga perbedaan kemampuan siswa dapat terlayani.
Dari karakteristik siswa tersebut, munculah berbagai teori belajar yang diantaranya dapat dipakai guru sebagai model mengajar. Pertama teori kognitif, sebuah teori yang hanya menitik beratkan pada peningkatan kemampuan s intelektual saja, masalah moral tidak terlalu dipentingkan. Teori behaviour, di tekankan adanya stimulus dan respon. Jika stimulus yang diberikan baik dan membangun maka, respon yang diberikan akan positif, begitu pula sebaliknya. Konstruktivisme lebih menekankan pada pembelajaran pada pengalaman nyata di lapangan. Yang terakhir humanisme, menanggap bahwa pembelajaran ditujukan untuk lebih memanusiakan siswa menjadi benar-benar manusia yang bermanfaat. Tetapi lambat laun teori-teori ini menjadi bergeser dari teori kognitif hingga teori humanisme, hal ini di karenakan munculnya berbagai kekurangan dari masing-masing teori. Karena setiap sesuatu pasti ada kekurangan dan kelebihannya, begitu juga dengan teori-teori pembelajaran ini.
Sekarang tak perlu adanya teori dalam pembelajaran yang terpenting anak-anak dapat memperoleh pendidikan yang layak. Pendidikan adalah kebutuhan yang sangat penting bagi seorang anak. Tanpa adanya pendidikan pula kita tidak akan tahu apa-apa, kita akan buta huruf, tidak tahu bagaimana cara menggunakan sesuatu, tidak tahu apa dan mengapa sesuatu dapat terjadi. Maka dari itu pendidikan sangat penting artinya bagi seseorang yang berfikir dan membutuhkan.
Manfaat pendidikan banyak sekali diantaranya adalah dapat menambah pengetahuan,mencerdaskan manusia, mengembangkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor, menanamkan budi pekerti, menciptakan manusia yang berguna, dan terutama membentuk seseorang menjadi pemikir yang kritis, kreatif dan seorang yang problem solver (si pemecah masalah).
Ow ya ketinggalan, manfaat pendidikan yang lain adalah untuk menjadikan otak kita lebih bermanfaat agar dapat berfikir yang lebih berkualitas. Bicara soal otak, ternyata otak kita terbagi menjadi 3 tingkatan yaitu otak reptil. Otak mamalia dan otak neo cortex. Saat otak reptil aktif berarti menandakan bahwa orang tersebut sedang dalam keadaan stres, terancam, bahaya, ketakutan, marah, kurang tidur atau kondisi tubuh sedng tidak vit dan pikiran lelah. Otak mamalia ini berperan sangat penting yaitu sebagai saklar untuk menentukan otak mana yang akan aktif, otak reptil atau otak neo cortex. Jika seseorang dalam keadaan senang, tenang, nyaman, dan rilex maka otak neo cortexlah yang aktif dan informasi yang didapat akan diteruskan ke dalam otak neo cortex yng dapat digunakan untuk berpikir. (keseluruhan KD 1-4)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H