Mohon tunggu...
Undang Faiz M.H
Undang Faiz M.H Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - -

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jawaban Buku Siswa IPS Kelas 9 Evaluasi Tema 3 Hal 191 Kurikulum Merdeka

9 Februari 2024   07:50 Diperbarui: 9 Februari 2024   07:55 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jawaban Evaluasi Tema 3 Tantangan Pembangunan Indonesia  (buku.kemdikbud.go.id)

Jawaban Buku IPS Kelas 9 Hal 191

1. b. Pemuda adalah tenaga produktif yang potensial
Alasan:
1. Pemuda berada pada usia produktif dengan semangat dan energi yang tinggi.
2. Pemuda memiliki akses pendidikan dan teknologi yang lebih luas.
3. Pemuda memiliki pemikiran yang kreatif dan inovatif.

2. c. Melestarikan semangat persatuan untuk mencapai kemajuan
Alasan:
1. Wacana tersebut menekankan pentingnya persatuan pemuda dalam membangun bangsa.
2. Semangat persatuan dapat mendorong kerjasama dan gotong royong antar pemuda.
3. Persatuan pemuda dapat memperkuat rasa nasionalisme dan cinta tanah air.

3. d. 2, 4, dan 1
Alasan:
1. Semangat pantang menyerah dan rela berkorban merupakan perwujudan dari nilai-nilai Sumpah Pemuda.
2. Semangat persatuan menjadi kunci utama dalam mencapai kemajuan bangsa.
3. Mencari keuntungan pribadi bukanlah tujuan utama dari Sumpah Pemuda.

4. b. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia mengalami perkembangan dari tahun ke tahun
Alasan:
1. Grafik menunjukkan tren peningkatan tingkat harapan hidup di Indonesia dari tahun 1960 hingga 2020.
2. Peningkatan ini menunjukkan bahwa pembangunan bidang kesehatan di Indonesia berjalan dengan baik.

5. c. Mencari solusi untuk permasalahan di lingkungan sekitar
Alasan:
1. Mencari solusi untuk permasalahan di lingkungan sekitar merupakan bentuk partisipasi aktif dalam pembangunan.
2. Contohnya, menjaga kebersihan lingkungan, bergotong royong, dan menjaga keamanan.

Bagian B
1. Dampak Pembangunan Infrastruktur terhadap Taraf Hidup Masyarakat
Pembangunan infrastruktur dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat melalui beberapa cara:
1. Meningkatkan aksesibilitas: Infrastruktur seperti jalan raya, jembatan, dan pelabuhan dapat mempermudah mobilitas orang dan barang, sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan, kesehatan, dan pasar.
2. Menciptakan lapangan kerja: Pembangunan infrastruktur membutuhkan banyak tenaga kerja, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
3. Meningkatkan produktivitas: Infrastruktur seperti irigasi dan bendungan dapat meningkatkan hasil panen, sehingga meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
4. Meningkatkan konektivitas: Infrastruktur seperti telekomunikasi dan internet dapat meningkatkan konektivitas antar wilayah, sehingga membuka peluang baru bagi bisnis dan ekonomi.

2. Ciri-ciri Proses Pembangunan di Setiap Masa Pemerintahan
Orde Lama (1945-1967)
1. Fokus pada pembangunan politik: Menekankan pada stabilitas politik dan nasionalisme.
2. Pembangunan infrastruktur: Berfokus pada infrastruktur dasar seperti jalan raya dan jembatan.
3. Ekonomi: Berorientasi pada ekonomi terpusat.
Orde Baru (1967-1998)
1. Fokus pada pembangunan ekonomi: Menekankan pada pertumbuhan ekonomi dan stabilitas.
2. Pembangunan infrastruktur: Berfokus pada infrastruktur besar-besaran seperti bendungan dan jalan tol.
3. Ekonomi: Berorientasi pada ekonomi pasar.
Orde Reformasi (1998-sekarang)
1. Fokus pada pembangunan demokrasi: Menekankan pada demokrasi dan desentralisasi.
2. Pembangunan infrastruktur: Berfokus pada infrastruktur yang mendukung desentralisasi dan pembangunan daerah.
3. Ekonomi: Berorientasi pada ekonomi pasar yang lebih terbuka.

3. Meskipun pertumbuhan ekonomi sering dijadikan tolok ukur pembangunan, kenyataannya hal tersebut tidak selalu menjamin pemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi:
1. Ketimpangan Akses terhadap Peluang:
1). Pendidikan: Kualitas pendidikan yang tidak merata, terutama di daerah terpencil, dapat membatasi peluang masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
2). Kesehatan: Akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas masih belum merata, sehingga berdampak pada kesehatan dan produktivitas masyarakat.
3). Teknologi: Kurangnya akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi dapat menghambat masyarakat dalam mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan taraf hidup.
2. Distribusi Hasil Pembangunan yang Tidak Merata:
1). Konsentrasi Kekayaan: Manfaat dari pertumbuhan ekonomi seringkali terkonsentrasi pada kelompok masyarakat tertentu, seperti pengusaha besar dan investor.
2). Upah Minimum Rendah: Upah minimum yang rendah dapat membuat masyarakat miskin sulit untuk keluar dari garis kemiskinan.
3). Kurangnya Program Kesejahteraan: Program-program kesejahteraan yang ada mungkin tidak cukup untuk membantu masyarakat miskin mencapai taraf hidup yang layak.
3. Faktor Struktural dan Institusional:
1). Korupsi: Korupsi dapat menghambat pembangunan dan mengalihkan dana publik dari program-program yang seharusnya membantu masyarakat miskin.
2). Kesenjangan Gender: Diskriminasi terhadap perempuan dapat membatasi akses mereka terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan.
3). Lemahnya Penegakan Hukum: Lemahnya penegakan hukum dapat membuat kelompok-kelompok tertentu mengambil keuntungan dari situasi dan memperparah ketimpangan.

4. Hal yang Dapat Dilakukan Pelajar untuk Mendukung Pengembangan Kualitas SDM di Indonesia:
1. Meningkatkan Prestasi Akademik:
1). Belajar dengan giat dan tekun untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
2). Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menunjang pengembangan bakat dan minat.
3). Berpartisipasi aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas.
4). Membaca buku dan sumber belajar lainnya untuk memperluas wawasan.
2. Membangun Karakter dan Kepribadian yang Baik:
1). Menanamkan nilai-nilai moral dan budi pekerti luhur dalam diri.
2). Menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan pantang menyerah.
3). Mengembangkan sikap toleransi, saling menghormati, dan bekerja sama dengan orang lain.
4). Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik.
3. Mengasah Keterampilan dan Kemampuan yang Relevan:
1). Mempelajari dan menguasai teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
2). Meningkatkan kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif.
3). Membangun kemampuan problem solving dan decision making.
4). Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja yang kompetitif.
4. Berpartisipasi dalam Kegiatan Sosial dan Masyarakat:
1). Mengikuti kegiatan bakti sosial dan pengabdian kepada masyarakat.
2). Menjadi relawan dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi orang lain.
3). Meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan kelestarian alam.
4). Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme.
5. Menjadi Agen Perubahan dan Penggerak Kemajuan:
1). Menjadi contoh yang baik bagi orang lain dalam berperilaku dan bertindak.
2). Berani mengemukakan pendapat dan ide kreatif untuk kemajuan bangsa.
3). Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kepemudaan dan organisasi sosial.
4). Menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
5). Dengan melakukan hal-hal tersebut, pelajar dapat berkontribusi dalam pengembangan kualitas SDM di Indonesia dan membantu mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.

5. Menilai keberhasilan pembangunan di Indonesia merupakan hal yang kompleks dan multidimensi. Ada beberapa indikator yang dapat digunakan untuk menilai, seperti:
1. Pertumbuhan Ekonomi:
1). Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang signifikan sejak masa kemerdekaan.
2). Pada tahun 2023, PDB Indonesia diprediksi mencapai Rp 17.018 triliun.
3). Namun, pertumbuhan ekonomi belum merata dan masih terdapat kesenjangan antar wilayah dan kelompok masyarakat.
2. Pengurangan Kemiskinan:
1). Angka kemiskinan di Indonesia terus menurun dari tahun ke tahun.
2). Pada tahun 2022, angka kemiskinan turun menjadi 9,54%.
3). Namun, masih terdapat jutaan orang yang hidup dalam kemiskinan.
3. Peningkatan Kualitas SDM:
1). Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia terus meningkat.
2). Pada tahun 2022, IPM Indonesia mencapai 0,718.
3). Namun, kualitas SDM Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara.
4. Pembangunan Infrastruktur:
1). Pembangunan infrastruktur di Indonesia telah mengalami kemajuan pesat.
2). Jalan tol, bandara, dan pelabuhan baru telah dibangun di berbagai wilayah.
3). Namun, masih terdapat daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur yang memadai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun