Mohon tunggu...
Mukhlis Ucis
Mukhlis Ucis Mohon Tunggu... Administrasi - Peminat Sejarah dan Sastra

saya adalah seorang guru yang sedang belajar banyak hal, termasuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Antara Anas, Anis dan Anus

28 Februari 2013   04:49 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:34 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah beberapa bulan terakhir ini kuping kita sangat akrab dengan kata Anas dan Anis. Hal ini dikarenakan dua kata tersebut merupakan nama dua pesohor negeri ini. Anas merupakan mantan Ketua Umum Partai Demokrat dan Annis Presiden Partai Keadilan Sejahtera.

Kata anas maupun anis berasal dari bahasa Arab. Anas berarti manusia. orang tua yang memberi nama ini kepada anaknya tentu mempunyai  harapan agar anaknya dapat memiliki sifat-sifat manuisawi bukan hewan. Sedangkan anis berarti yang mesra, teman setia atau sopan.

Bila dihubungkan nama tersebut dengan petinggi partai di negeri ini, masyarakat tentunya punya penilaian tersendiri terhadap pribadi mereka masing-masing. Apakah nama yang dimiliki oleh ke dua orang tersebut sudah sesuai dengan artinya. namun tulisan singkat ini tidak bertujuan menilai mereka. saya hanya ingin menghubungkan 2 kata tersebut dengan satu kata lagi yaitu Anus.

Anus adalah sebuah bukaan dari rektum ke lingkungan luar tubuh. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus (Wikipedia).

Lalu hubungannya apa ? Kalau dilihat dari fenomena kedua partai tersebut saat ini maka dapatlah dikatakan bahwa Anas dan Anis berfungsi sebagai anus untuk mengeluarkan kotoran-kotoran partai yang telah lama mengendap dalam perut partai yang semakin membuncit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun