Mohon tunggu...
Unaysatul Fauziyah
Unaysatul Fauziyah Mohon Tunggu... Guru - SD NEGERI NGETUK 01

Hobi: belajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menyebarkan Pemahaman dan Penerapan Budaya Positif di SD Negeri Ngetuk 01

15 Agustus 2024   05:13 Diperbarui: 15 Agustus 2024   05:36 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desiminasi Budaya Positif

Latar Belakang Budaya Positif

Guru penggerak adalah sebuah program yang di tujukan pada guru sehingga memiliki peran aktif dan proaktif dalam mengembangkan dan memajukan pendidikan di sekolah serta komunitasnya. Guru penggerak berfungsi sebagai pemimpin dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi dan memotivasi siswa untuk belajar dan berkembang. Guru penggerak menjalin hubungan yang baik dengan siswa, rekan kerja, dan orang tua. Mereka menciptakan lingkungan yang aman, nyaman serta mendukung, di mana siswa merasa dihargai dan didengar. Guru penggerak dalam konteks budaya positif di sekolah merujuk pada guru yang berperan aktif dalam menciptakan dan memelihara lingkungan belajar yang mendukung, inklusif, dan positif. Dengan demikian, guru penggerak memiliki peran yang sangat penting dalam membangun dan mempertahankan budaya positif di sekolah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pengalaman belajar dan perkembangan siswa secara keseluruhan dan akan menumbuhkan karakter karakter yang baik pada diri diri peserta didik.

Budaya positif di sekolah dapat di mulai dengan menerapkan disiplin positif yaitu membentuk keyakinan kelas, memahami posisi control guru serta menerapkan segitiga restitusi dalam menyelesaikan masalah.

Tujuan Penerapan Budaya Positif

  • Untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Ketika siswa merasa dihargai dan didukung, mereka lebih cenderung untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan belajar.
  • Membangun hubungan yang baik antara siswa dan guru. Hubungan yang positif dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman, sehingga siswa merasa lebih terbuka untuk belajar.
  • Untuk mengurangi perilaku negatif seperti bullying, konflik, dan ketidakpuasan. Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung, siswa lebih mungkin untuk berperilaku baik.
  • membantu dalam pengembangan karakter siswa dengan menanamkan nilai-nilai seperti empati, kerjasama, dan tanggung jawab.
  • Dalam budaya positif, siswa didorong untuk berpikir kreatif dan inovatif. Mereka merasa lebih bebas untuk mengekspresikan ide-ide mereka dan berkontribusi dalam proses pembelajaran.
  • Mendorong kerjasama antara siswa, guru, dan orang tua. Kolaborasi ini penting untuk menciptakan dukungan yang lebih besar bagi siswa dalam mencapai tujuan belajar mereka.

Dukungan yang di butuhkan  dalam Penerapan BudayaPositif

Dukungan yang di perlukan dalam menerapkan budaya positif di sekolah adalah kolaborasi antara kepala sekolah, rekan sejawat serta wali murid dalam menerapkan budaya positif di lingkungan sekolah  melalui pembiasaan pembiasaan yang positif sehingga anak akan memiliki nilai nilai kebajikan yang akan memperkuat karakter karakter mereka serta menciptakan lingkungan yang aman, nyaman dan menyenangkan.

Bentuk Aksi nyata budaya positif yang dapat dilakukan guru penggerak antara lain: 1)Keyakinan kelas, dimana keyakinan kelas yang menjadi konsep yang merujuk pada sikap, kepercayaan, dan persepsi yang dimiliki oleh siswa dan guru dalam konteks lingkungan belajar di kelas. Keyakinan ini dapat mempengaruhi dinamika pembelajaran, motivasi, dan hasil akademik siswa. Membangun keyakinan kelas yang positif sangat penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Guru dapat berperan dalam membangun keyakinan ini melalui pendekatan yang mendukung, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan menciptakan suasana yang inklusif. Dengan keyakinan kelas yang kuat, siswa akan lebih termotivasi, terlibat, dan berhasil dalam proses pembelajaran mereka.2) Mengadakan program penghargaan untuk mengakui dan menghargai prestasi siswa, baik akademik maupun non-akademik. Misalnya, memberikan sertifikat atau penghargaan bulanan untuk siswa yang menunjukkan sikap positif, kerjasama, atau kepemimpinan.3) Mendorong siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan karakter, seperti klub seni, olahraga, atau kegiatan sosial. Ini membantu siswa membangun hubungan positif dan keterampilan sosial.4) Mengorganisir kegiatan bersih-bersih sekolah secara berkala, di mana siswa, guru, dan staf bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah. Ini juga mengajarkan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. 5) Meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang bullying dan pentingnya saling menghormati. Ini bisa melibatkan poster, seminar, dan kegiatan yang mendorong siswa untuk menjadi teman yang baik. 6) Melakukan segitiga restitusi, Menangani permasalahan dengan langkah segitiga restitusi, guru berkolaborasi dengan murid menyelesaikan dan menemukan solusi permasalahan, dengan ini murid mampu menemukan solusi permasalahan berdasarkan kesadaran dari dalam dirinya sendiri. hal ini dapat membentuk siswa memiliki disiplin positif yang nantinya akan mewujudkan budaya positif diinginkan pada lingkungan sekolah. Dalam segitiga restitusi sesuai dengan tahapan tahapannya yaitu menstabilkan identitas, validasi tindakan dan menanyakan keyakinan kelas. Dengan menerapkan segitiga restitusi maka dapat membantu guru dalam meningkatkan kualitas pengajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik.

Sesuai dengan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara bahwa kita sebagai guru tidak boleh menuntut tetapi guru itu harus menuntun sesuai dengan kodratnya untuk mencapai kebahagiaan menjadi manusia ataupun masyarakat. Disinilah peran kita sebagi guru dalam menerapkan pembelajaran yang berpihak apada murid yang akan memperkuat karakter mereka melalui budaya positif di sekolah yang nantinya di masyarakat akan memiliki budi pekerti yang baik lagi.

Kesepakatan kelas 5 SDN Ngetuk 01
Kesepakatan kelas 5 SDN Ngetuk 01


Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun