Mohon tunggu...
Yumna Kemal
Yumna Kemal Mohon Tunggu... -

Taste so vintage and sweet as sugar

Selanjutnya

Tutup

Catatan

"Antara Cinta dan Senjata" [pray for ambon]

11 September 2011   20:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:02 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"11  sept  2011... Tanah Ambon bergejolak kembali

" Tanah airku...., tanah  tumpah darahku..., bla bla bla....

Ya..., sampai titik darah penghabisan kita usir bangsa lain yg mencoba menekan dan mengoyak hidup kita (Indonesia Raya), akan tetapi bukan berperang sampai titik darah penghabisan untuk melawan saudara atau bangsa kita sendiri kawan...."Bikin malu saja"

Dari sabang sampai merauke.... itu tanah air kita, saudara satu bangsa.., satu ibu..., ibu pertiwi!!!

Alangkah baiknya, mari kita ingat perjuangan para pahlawan yang telah gugur dalam medan pertempuran, demi mempertahankan tanah air ini. Ingat itu baik2 kawan.., begitu sia2nya mereka merebut bangsa ini dari para penjajah, jika kita rusak dg pertempuran antar saudara.

Basudara samua mari katong, berdoa supaya jang luka lama terjadi lagi, tahan diri, tahan emosi,  damai dan bersatu!!! beta ambon.... Ale ambon....katong maluku satu darah!!!

aku..., kamu...., dan kita bangsa indonesia... menginginkan perdamain di tanah ambon... ale rasa beta rasa... satu gandong.... ambon manise.

god please save ambon!!!! #pray for ambon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun