Mohon tunggu...
Syaulina Azmi
Syaulina Azmi Mohon Tunggu... -

23 Tahun. Peace is my pleasure. Traveling is my passion.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Taubatku di Malam Ini

16 Agustus 2012   16:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:39 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Renungan ini menuai perasaan yang tak terkata
Aku lelah dengan sifatku
Aku ingin berlari menjauhi diriku yang hina
Malam ini aku marah
Malam ini aku gundah
Malam ini aku gelisah

Andai Tuhan tak lagi perduli
Apa Ia akan menjilati seluruh tubuhku dengan api membara?
Ya itu pasti, tinggal menunggu saat itu datang
Saat dimana aku hanya bisa berteriak pasrah, dan menyesal
Lalu hancur menjadi butiran abu

Mata ini telah lelah menangisi timbunan dosa tak berdasar
Mataku yang tak pernah dipakai untuk beribadah
Mataku yang tak pernah melihat lembaran ayat suci Al-Quran
Ya Allah, masihkah kau mau menerima taubatku?
Aku ingin bertaubat
Tunjukilah aku jalan yang benar Ya Allah
berikanlah ampunan-Mu, Wahai Sang Maha Pengampun

Aku menyesal, telah membuat ibuku menangis
Beliau telah lelah mengayomiku
Namun aku tak bergeming
Dalam renungan ini aku terus melihat wajah lelahnya Yang memintaku untuk mengingatMu
Malam ini, hanya Engkau yang aku ingat Ya Allah
Dunia telah aku lupakan
Dunia telah aku singkirkan
Hanya Engkau yang ingin aku gapai
Aku ingin menebus semua kesalahan

Idul Fitri tahun ini adalah momenku
Untuk bisa memulai hari baru
memulai hidup yang sesungguhnya
Hidup yang bukan hanya untuk bersenang-senang di dunia
Tapi juga hidup untuk mecari kebahagian yang abadi di akhirat nanti
Berilah aku kekuatan agar tetap bisa menjadi diriku seperti malam ini
Inilah taubatku Ya Allah

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun