ABSTRAK
Di era digital saat ini, literasi digital menjadi keterampilan esensial yang memengaruhi cara kita berinteraksi dengan orang lain. Artikel ini membahas bagaimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah paradigma komunikasi interpersonal, termasuk peningkatan penggunaan media sosial, aplikasi pesan instan, dan platform kolaborasi online. Dalam konteks ini, literasi digital tidak hanya mencakup kemampuan teknis untuk menggunakan alat digital, tetapi juga keterampilan kritis dalam memahami dan mengevaluasi informasi. Dampak positif dari literasi digital terlihat dalam kemudahan akses informasi dan peningkatan konektivitas global, sementara tantangan seperti misinformasi, privasi, dan pengurangan interaksi tatap muka juga perlu diperhatikan. Â Dengan menggali berbagai aspek literasi digital, artikel ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang bagaimana literasi digital mengubah cara kita berinteraksi.
PENDAHULUAN
Literasi digital merupakan suatu bentuk kemampuan untuk mendapatkan, memahami dan menggunakan informasi yang berasal dari berbagai sumber dalam bentuk digital. Dari pengertian tersebut dapat diketahui literasi digital berarti kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, seperti jaringan internet, alat komunikasi, dan perangkat lunak, untuk mengakses, mengelola, dan mengevaluasi informasi secara kritis. Literasi digital ini juga mencakup cara berinteraksi secara digital, mencerna informasi, dan memahami risiko di dunia digital. Â Hal hal tersebut sudah menjadi hal yang tidak asing pada era serba digital seperti sekarang ini, yang mana segala hal dapat diakses secara praktis menggunakan perangkat digital baik dari hal yang paling sederhana seperti cara berinteraksi dengan banyak orang sekalipun.
Pada era modern seperti sekarang ini, sebenarnya secara tidak langsung semua orang diharuskan memiliki kemampuan dan kecakapan untuk mengakses perangkat digital seperti gadget, laptop, komputer, ataupun perangkat digital lainnya. Kecakapan dalam menggunakan perangkat digital sangat dibutuhkan karena sekarang hampir semua hal diakses secara digital. Dimulai dari hal yang paling sederhana, yaitu seperti berinteraksi dengan orang lain dapat dilakukan dengan praktis menggunakan media sosial. Seperti berkenalan dengan orang baru, berbagi kabar, berbincang atau mengobrol, dan interaksi lainnya. Berbagi kabar dengan sanak saudara jauh sudah tak lagi menggunakan surat menyurat, semua bisa dilakukan menggunakan SMS, Messenger, WhatsApp, dan media sosial lainnya. Semua sudah bertransformasi menggunakan perangkat digital.
PEMBAHASAN
Evolusi komunikasi
Pada era modern seperti sekarang ini, pasti terdapat perubahan atau perkembangan seiring berjalannya waktu dan berubahnya zaman. Perkembangan tersebut dapat terjadi pada berbagai bidang, seperti bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan juga pada bidang komunikasi. Perkembangan pada bidang komunikasi dipengaruhi oleh bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, yang mana komunikasi pada zaman modern ini menggunakan teknologi perangkat digital. Perkembangan teknologi dan internet mempengaruhi cara manusia berinteraksi, sehingga mempengaruhi desain komunikasi visual.
Perkembangan bidang komunikasi dapat dilihat melalui perangkat yang digunakan manusia untuk berinteraksi satu sama lain. Pada zaman purba, manusia purba menggunakan lukisan yang dilukis di gua untuk berkomunikasi. Metode lukisan gua merupakan metode komunikasi tertua yang ada di dunia. Â Lukisan gua memiliki fungsi simbolis yang berfungsi untuk berkomunikasi. Simbol-simbol ini biasanya memiliki berbagai bentuk dan makna yang berbeda-beda. Tujuannya untuk menyampaikan pesan tertentu. Lalu pada tahun 200 SM (Sebelum Masehi) terdapat teknologi komunikasi menggunakan tanda asap. Penggunaan asap sebagai media komunikasi cukup populer dan paling banyak digunakan di china waktu itu. Asap digunakan untuk mengirim pesan rahasia kepada teman atau lawan yang posisinya cukup jauh dari si pengirim pesan.
Perkembangan bidang komunikasi selanjutnya yaitu menggunakan media berupa burung merpati. Pada tahun 1146 , Sultan Baghdad menggunakan merpati pos untuk mengirimkan pesan di sekitar kerajaannya. Merpati pos digunakan sebagai alat komunikasi tradisional yang dapat diandalkan. Merpati dipilih sebagai media komunikasi karena memiliki daya ingat yang kuat dan naluri untuk kembali ke tempat asalnya. Seiring berkembangnya zaman, manusia mulai berhenti menggunakan merpati dan beralih menggunakan jasa kurir. Sistem pos ini dilakukan dengan mengirimkan pesan dalam bentuk surat melalui layanan pos. Dalam sistem pos ini, memerlukan adanya penggunaan kotak surat.
Selanjutnya yaitu perkembangan teknologi komunikasi menggunakan koran dan radio. Teknologi komunikasi menggunakan koran atau surat kabar berisi penyampaian sebuah berita yang disampaikan secara tertulis serta berbagai peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa itu. Munculnya koran sebagai media komunikasi cetak kemudian disusul dengan kemunculan radio. Radio merupakan teknologi komunikasi yang menghasilkan suara dan menyampaikan berita serta hiburan untuk masyarakat. Lalu selanjutnya penggunaan telegraf dan telepon sebagai media komunikasi. Telegraf merupakan alat komunikasi listrik pertama yang dapat mengirim pesan berupa teks dan telepon merupakan alat komunikasi yang memberikan akses kepada penggunanya dalam mengirimkan suara dan akan diubah menjadi sinyal. Sinyal tersebut kemudian akan disalurkan menggunakan kabel dan disampaikan kepada penerima.