Program Lingkungan Unggulan dan Berkelanjutan PUSAKA (Penyuluhan Pupuk Organik untuk Kesuburan dan Kelimpahan Tanah) di Desa Durikedungjero

"PUSAKA", singkatan dari "Penyuluhan Pupuk Organik untuk Kesuburan dan Kelimpahan Tanah", merupakan inisiatif sosialisasi yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang proses pembuatan pupuk cair dari sampah organik yang dihasilkan oleh aktivitas manusia.  Program ini menyasar masyarakat Desa Durikedungjero, dengan tujuan utama memberikan kontribusi terhadap upaya pembangunan berkelanjutan, khususnya yang dituangkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait kelestarian lingkungan.  

Dengan mempromosikan penggunaan pupuk organik, PUSAKA bertujuan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas pertanian sekaligus mengurangi limbah dan meminimalkan dampak lingkungan dari praktik pertanian konvensional.  Inisiatif ini tidak hanya mendukung petani lokal dalam mengadopsi metode pertanian yang lebih berkelanjutan namun juga menumbuhkan kesadaran dan keterlibatan yang lebih besar terhadap isu-isu lingkungan dalam masyarakat.

1. Demonstrasi Manfaat pupuk Organik

Dalam dunia pertanian modern, pupuk cair telah menjadi alat vital yang menawarkan banyak keunggulan dibandingkan pupuk padat tradisional.  Dengan beralihnya fokus global ke praktik pertanian berkelanjutan, memahami manfaat pupuk cair dan kontribusinya terhadap keberlanjutan sangatlah penting.

Program Sosialisasi Penyuluhan Pupuk Organik PUSAKA untuk Kesuburan dan Kelimpahan Tanaman mempunyai dua tujuan yaitu Membantu Masyarakat Desa Durikedungjero yang dilaksanakan pada Rabu, 10 Juli 2024 di Balai desa Durikedungjero untuk mengelola pupuk dengan bahan dasar sisa aktivitas manusia, Meningkatkan kualitas produk tanaman dan juga tanah secara keseluruhan. Kami menilai pupuk cair memiliki sejumlah manfaat, baik untuk pertumbuhan tanaman maupun sebagai praktik pertanian berkelanjutan.

Salah satu keunggulan yang ditawarkan pupuk cair dalam pertumbuhan tanaman adalah memberikan unsur hara dalam bentuk yang dapat diserap tanaman lebih cepat dan efisien dibandingkan pupuk padat.  Nutrisi terlarut tersedia untuk penyerapan akar, memastikan tanaman menerima unsur-unsur penting yang mereka butuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanpa penundaan.

Pupuk cair dapat diterapkan dengan tingkat akurasi yang tinggi, memastikan bahwa unsur hara disalurkan langsung ke akar tanaman atau jaringan daun.  Ketepatan ini mengurangi risiko limpasan dan pencucian unsur hara ke dalam tanah, sehingga meminimalkan kontaminasi lingkungan dan meningkatkan kesehatan tanaman.

Sedangkan aspek keberlanjutan jangka panjang dari penggunaan pupuk cair dapat diringkas menjadi Penerapan pupuk cair yang tepat secara signifikan mengurangi risiko limpasan unsur hara ke badan air, yang merupakan masalah umum pada pupuk padat.  Dengan meminimalkan limpasan air, pupuk cair membantu melindungi kualitas air dan ekosistem perairan, sehingga berkontribusi terhadap lingkungan yang lebih sehat.

Pupuk cair dapat dibuat dari bahan sampah organik, seperti sisa tanaman yang dikomposkan dan kotoran hewan, sehingga mengubah sampah menjadi input pertanian yang berharga.  Daur ulang sampah organik ini mengurangi kebutuhan akan pupuk sintetis, menurunkan emisi gas rumah kaca, dan mendukung ekonomi sirkular.

Penerapan pupuk cair menawarkan banyak manfaat yang melampaui produktivitas pertanian secara langsung.  Dengan meningkatkan penyerapan unsur hara, mendukung kesehatan tanah, dan memungkinkan penerapan yang tepat, pupuk cair memainkan peran penting dalam mendorong praktik pertanian berkelanjutan.  Ketika sektor pertanian global terus berupaya menuju keberlanjutan, pupuk cair tidak diragukan lagi akan tetap menjadi komponen kunci dalam mencapai pendekatan produksi pangan yang seimbang dan ramah lingkungan.  Melalui penggunaannya, petani tidak hanya dapat meningkatkan hasil panen mereka tetapi juga berkontribusi terhadap bumi yang lebih sehat dan masa depan yang lebih berkelanjutan.