Mohon tunggu...
una anshari
una anshari Mohon Tunggu... Freelancer - Melihat, Merasakan, Menulis dan Membagikan

Traveller yang selalu berharap dapat mengambil hikmah dalam perjalanan untuk ditulis dan disharekan. Berbagi itu indah :)

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Berbagi Pangkal Kaya

20 April 2019   23:25 Diperbarui: 22 April 2019   09:41 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengapa berbagi menjadi begitu penting? Karena di dalamnya terdapat hak orang. 

Bagaimana mungkin kerja keras kita ada hak orang lain di dalamnya? Jika masih berpikir demikian alangkah sombongnya kita sebagai manusia. Padahal apa yang didapat mutlak rezeki dari Allah SWT.

Banyak manfaat yang akan diterima dari berbagi baik kepada sang pemberi maupun penerima.

Bagi pemberi semakin membuka keran rezekinya. Bagi penerima sebagai penghilang kesusahannya.

Ada satu quote dari Urwah bin Zubair, ulamanya para tabiin. "Jangan pernah memberi yang jelek dalam sedekahmu karena sebenarnya engkau sedang memberi hadiah kepada Tuhan mu."

.

Ada begitu banyak cerita keajaiban berbagi, izinkan saya menceritakan pengalaman teman saya.

Kosongkan kantongmu untuk Al Aqsho, sisakan hanya untuk ongkos pulang.

Begitu teman memulai ceritanya dengan mengutip perkataan seorang ustad yang berorasi dalam sebuah aksi bela Palestina. Saat itu, hatinya bergetar, padahal sebelumnya ia sudah menyumbangkan uangnya.

Saat itu, uang yang tersisa di dompet nya hanya tujuh puluh ribu rupiah, tapi demi mendengar kalimat yang menyihir itu, ia nekat menyisakan uang berwarna hijau untuk ongkos. Mengucap bismillah, ia lemparkan uang berwarna biru ke bendera besar Palestina yang dijadikan sunduk.

Selesai aksi, ia langsung melanjutkan ke acara selanjutnya yaitu rapat panitia pemberangkatan haji dari sebuah KBIH (Kelompok Bimbingan Ibadah Haji) di Medan menggantikan Ayahnya yang sedang sakit.

Ketika pulang, seorang Ibu yang merupakan sahabat orangtuanya menyalaminya sebuah amplop, "untuk jajan Lala." Bisik ibu tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun