Saya nggak akan cerita lebih lanjut tentang makna Isra Mi'raj. Adapun gambar juga sudah mewakili pengertiannya.
.
.
Yang ingin saya ceritakan disini adalah tentang seorang pria kurus, tetapi dengan berat Iman yang melebihi seluruh mukmin mukminat. Seorang yang karena keimanannya diberi gelar as Shiddiq
Pagi menjelang, setelah perjalanan spektakuler dalam semalam, Nabi Saw tampak merenung di depan Kakbah.
Lewat di depannya, Firaun Abad ini, Abu Hakam. Bertanyalah ia apa yang membuat Nabi seperti itu, dengan polos Nabi menceritakannya.
Usai cerita, orang yang oleh Rasulullah menyebutnya Abu Jahal (ada cerita sendiri kenapa disebut Abu Jahal, lain kali Insyaallah akan saya tuliskan kisahnya), berkata dalam hati "Muhammad sudah gila"
Terbersit rencana jahat di otaknya,Â
"maukah kau menceritakan kembali di depan masyarakat Quraisy setelah ku kumpulkan?"
Yang oleh Nabi disetujui
Maka, setelah terkumpul di sebuah bukit tempat biasa mengumumkan suatu berita, Abu Jahal mengatakan bahwa nabi akan menceritakan sesuatu.
Usai bercerita, semua sepakat berkata TIDAK MUNGKIN.
Bagaimana perjalanan sekali pergi yang membutuhkan waktu sebulan pergi sebulan pulang bisa dijalani hanya setengah malam (ingat zaman dulu belum ada teknologi pesawatnya, perjalanan menggunakan kuda)
Terbahak kaum kafir Quraisy, "Muhammad sudah gila."