Mohon tunggu...
Umi Sugiharti
Umi Sugiharti Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Pernah sekolah di SMAN 2 MAGETAN PERNAH KERJA DI SINGAPORE,HONGKONG DAN TAIWAN. MENGUASAI BHS INDONESIA, KANTONIS, MANDARIN, JAWA,DAN ENGLISH MY HOBBY WRITING,DANCING,SINGING, POTOGRAFY. MOTTO : ANTI GALAU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lebih dari Itu

7 Februari 2018   20:43 Diperbarui: 25 Februari 2019   23:14 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ami, Amiii!" teriak pilu mei-mei dari dalam kamar. Begitulah bila bangun tidur tidak mendapatiku di sampingnya. Gadis mungil berumur 6 tahun itu sudah terlalu sayang padaku. Sedang aku padanya, lebih dari itu. Seperti anak sendiri, itu maksudku.

"Ke ke, Ti ti, habiskan roti juga susunya!" pintaku pada kedua saudara laki-laki mei-mei, sambil berlalu ke kamar. Mereka berdua memang terbiasa bangun lebih awal. 

"Aku datang ..., Mei-mei cantik," godaku, mendekati tempat tidur. Tampak wajah mungil itu tersipu, sembari merentangkan tangan. Aku menyambut dengan pelukan gemas. 

"Ayi! Ayi ...!" Suara Ke ke terdengar panik, "cepat tolongin kakek, Ayi!" lanjutnya semakin menyentakku. Pasti jatuh lagi. 

Segera kugendong mei-mei yang memang dari lahir punya keistimewaan, tidak bisa jalan. Ia kududukkan di kursi khusus, lalu berlari ke kamar kakek. 

Begitulah sebagian kecil kepanikan yang harus ku hadapi di hari-hari kerja.

"Penting aku bisa menjalaninya, cukup!"

Seperti itulah perkataan halus sebuah kepasrahan yang selalu dipegang sebagian besar PMI (Pekerja Migran Indonesia) di luar negeri. Termasuk aku. 

Padahal secara sadar tahu bahwa itu sudah termasuk Humans Trafficking. Dasar saya aja yang malas, ah lebih tepatnya tidak berani untuk merundingkannya dengan majikan. 

*BERSAMBUNG*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun