Mohon tunggu...
UMU NISARISTIANA
UMU NISARISTIANA Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

umunisaristiana26@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial

Barang Baru dan Kesenangan Sesaat

25 Oktober 2022   17:00 Diperbarui: 25 Oktober 2022   17:02 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua hari yang lalu saya jalan-jalan ke toko Jolie, toko pernak-pernik perempuan dan alat-alat rumah tangga. Tujuan awal saya datang ke Jolie untuk membeli jedai (ikat rambut) yang rusak dua minggu lalu. Seperti layaknya perempuan-perempuan lain, saya juga senang berkeliling di dalam toko. Sampai akhirnya, saya menuju bagian peralatan rumah tangga seperti; gelas, piring, kotak makan dan botol minum.

Saya langsung jatuh cinta saat melihat koleksi piring-mangkok di sana. Sebab, modelnya unik dan lucu seperti yang ada di aplikasi pinterest. Semakin dilihat, semakin ingin memiliki. Dipegang-taruh-pegang-taruh malah semakin menggebu-gebu keinginan untuk beli. Saya mulai menerapkan beberapa tips frugal living yang pernah saya pelajari dari channel Youtube yaitu beri jeda untuk memikirkan apakah barang itu benar-benar dibutuhkan?

Sembari memikirkan pertanyaan itu, saya keliling ke lantai dua dan tiga toko Jolie. Bahkan saya sampai keluar dari toko Jolie untuk makan siang. Selama makan siang, saya tetap memikirkan mangkok itu. Justru pemikiran saya lebih mengarah pada membuat-buat alasan untuk membeli barang itu. Alasan yang saya temukan, sebagai motivasi untuk mulai hidup sehat dengan lebih banyak makan salad (read: sayur-mayur). Akhirnya, setelah selesai makan siang, saya kembali ke toko Jolie untuk membeli mangkok seharga Rp 75.000.

Namun anehnya, saat saya jalan keluar dari Toko Jolie perasaan menggebu-gebu saya berganti menjadi perasaan biasa saja. Bahkan, sepanjang perjalanan pulang saya tidak merencanakan apa-apa untuk mulai makan banyak sayur-mayur. Hingga saat ini.

Dari pengalaman ini, saya membuktikan apa yang pernah saya baca di buku Goodbye Things: Hidup Minimalis Ala Orang Jepang milik Fumio Sasaki. Dimana, kebahagiaan seseorang saat membeli barang baru hanya bertahan selama tiga jam. Setelah itu, mereka tidak lagi merasakan hal spesial dari barang tersebut. Bahkan dalam kasus saya, kebahagiaan membeli barang baru sangat singkat kurang dari lima menit.

Pengalaman ini membuat saya mengevaluasi semua barang-barang yang ada di rumah. Dan memang benar, dulu saya sangat menginginkan barang-barang itu. Nyatanya, saya tidak benar-benar memaksimalkan fungsi dari barang-barang itu. Kalau bisa ditotalkan harga dari barang-barang yang tidak saya fungsikan dapat dialihkan pada pos-pos keuangan yang lebih produktif.

Saya sangat menyesali membeli barang baru tanpa memaksimalkan dahulu fungsi barang-barang serupa yang lebih dahulu saya miliki. Nyatanya, bagi saya kebahagiaan membeli baru hanya bertahan sangat singkat kurang dari lima menit.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun