Mohon tunggu...
Fariska
Fariska Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menonton film

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Membahas Budaya Lokal yang Sedang Krisis Identitas, dan Gen Z yang Lebih Suka Pada Budaya Luar, dan Bagaimana Cara Mengatasinya

22 Agustus 2024   22:43 Diperbarui: 23 Agustus 2024   01:44 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Budaya lokal merujuk pada kumpulan nilai, tradisi, kebiasaan, seni, dan praktik yang khas dari suatu komunitas atau wilayah tertentu. Ini bisa meliputi berbagai aspek kehidupan, seperti bahasa, pakaian, makanan, upacara adat, musik, tarian, dan ritual. Budaya lokal sering kali menjadi bagian penting dari identitas masyarakat dan bisa sangat bervariasi antar daerah. 

Tetapi saat ini budaya lokal kian memudar dan mengalami krisis identitas. Masuknya budaya luar ke Indonesia yang kian meningkat membuat masyarakat sedikit demi sedikit mengadopsi budaya luar dalam kesehariannya. Setiap tahunnya atau tiap bulan atau bahkan tiap harinya budaya luar masuk ke negeri ini dan tak jarang dapat mengabaikan budaya negerinya sendiri.

Objek utama dari transformasi budaya luar umumnya adalah kaum remaja atau yang biasa sekarang disebut Gen z, di mana mereka tergolong masih senang mencari jati diri dan selalu ingin bebas dalam memilih jalan hidupnya sehingga sangat mudah dipengaruhi. Kejenuhan bisa dikatakan menjadi salah satu penyebab masyarakat memilih mengikuti budaya luar di banding budaya sendiri. Atau juga budaya luar yang mereka terima itu terasa lebih ideal di dalam diri mereka. Lama kelamaan hal seperti ini akan menimbulkan pergeseran kebudayaan.  

Pergeseran kebudayaan tersebut berarti menjadi perubahan sosial pula. Perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua bagiannya yaitu kesenian, ilmu pengetahuan, teknologi, filsafat dan seterusnya bahkan perubahan-perubahan dalam bentuk serta aturan-aturan organisasi sosial. Lalu bagaimana mengatasi masalah ini, bisa dilakukan dengan cara cara seperti berikut :

  • Mempelajari Tradisi Lokal

Sebagai generasi muda, penting bagi kita untuk memahami tradisi lokal dari daerah sendiri. Ada berbagai sumber yang bisa kita pelajari, misalnya melalui internet, buku, dan lain sebagainya. Hal ini akan membuat kita lebih mudah mengetahui sejarah dan latar belakang tradisi lokal tersebut.

  • Mengadakan Lomba

Tradisi lokal tidak akan hilang jika terus dilestarikan, salah satu caranya dengan mengadakan lomba tentang tradisi lokal. Lomba ini bisa dibuat sebagai sarana memperkenalkan budaya lokal bagi masyarakat secara luas.

  • Mengadakan pameran

Mengadakan pameran, museum dan juga festival yang fokus pada sejarah dan budaya lokal untuk mendidik masyarakat dan pengunjung.

Melestarikan budaya lokal adalah penting karena beberapa alasan utama yang berkaitan dengan identitas, keberagaman, dan kesejahteraan masyarakat. Jika budaya luar dibiarkan masuk dan membuat krisis identitas akan banyak dampak negatif yang ditimbulkan, seperti hilangnya pengetahuan tentang bahasa, seni, dan adat tradisional dari suatu daerah, meningkatnya produk luar yang dapat menghilangkan ciri khas keunikan lokal, dan nilai-nilai lokal mungkin tergantikan oleh nilai-nilai budaya luar yang dianggap lebih modern atau populer, ini tentu saja mengurangi identitas budaya lokal. Pelestarian budaya merupakan tanggung jawab bersama. Kebudayaan memegang peranan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Banyak manfaat yang diperoleh dari memperkembangkan budaya lokal yakni dapat memelihara persatuan dan kesatuan, menumbuhkan rasa nasionalisme, ciri khas Indonesia lebih nampak, menambah wawasan dari semua budaya yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun