Salah satu dampak serius dari begadang adalah meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular. Kurangnya tidur dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, inflamasi, dan peningkatan kadar kolesterol jahat. Kondisi ini memperbesar kemungkinan terjadinya serangan jantung atau stroke di kemudian hari.Â
4. Gangguan Metabolisme
Begadang juga dapat mempengaruhi metabolisme tubuh. Ketika seseorang kurang tidur, produksi hormon leptin (yang mengatur rasa kenyang) menurun, sementara hormon ghrelin (yang merangsang nafsu makan) meningkat. Akibatnya, orang cenderung merasa lapar dan bisa mengalami peningkatan berat badan.
5. Penurunan Daya Tahan Tubuh
Tidur yang tidak cukup dapat melemahkan sistem imun tubuh. Ketika tubuh tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup, produksi sitokin, yaitu protein yang dibutuhkan untuk melawan infeksi, dapat terganggu. Hal ini menyebabkan tubuh menjadi lebih rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi.
6. Masalah Kognitif
kurang tidur akibat begadang dapat menganggu fungsi kognitif seseorang. Konsentrasi, ingatan, dan kemampuan keputusan dapat terpengaruh dan kinerja sehari-hari menjadi menurun. Seseorang yang kurang tidur sering kali mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang memerlukan pemikiran kritis.
7. Masalah Sosial
Kebiasaan begadang tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik dan mental, tetapi juga dapat memengaruhi hubungan sosial. Seseorang yang sering begadang menjadi kurang responsif dan tidak hadir dalam interaksi sosial. Hal ini dapat menyebabkan hubungan dengan keluarga atau teman menjadi renggang.Ketidakstabilan emosi akibat kurang tidur juga dapat menyebabkan konflik dalam hubungan. Keterampilan komunikasi yang buruk dan sifat mudah tersinggung dapat mengakibatkan ketegangan, sehingga menjauhkan seseorang dari lingkungan terdekatnya.Â
seperti itu 7 Dampak Negatif Akibat Sering Begadang.Â
Efek kebanyakan/kekurangan tidur itu sama. Tp efeknya kebanyakan tidur lebih buruk (34% ningkatin risiko serangan jantung)