SURAKARTAÂ -- Sejak 2013, program Studi Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memiliki unit kegiatan yang berbasis pada peminatan dan komunitas berupa Study Club. Unit ini dikelola oleh prodi dan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan meningkatkan pemahaman terkait materi pembelajaran maupun ajang perkumpulan dengan peminatan tertentu.
Hal ini disampaikan oleh Penanggung jawab Study Club Fisioterapi UMS yang juga sebagai Sekretaris Program Studi, Arif Pristianto, Ftr., M.Fis., yang menyampaikan bahwa saat ini terdapat 8 Study Club yang aktif, baik di bidang akademik maupun non-akademik.
"Study Club Fisioterapi UMS bukan hanya sebagai sarana belajar, melainkan juga sebagai komunitas tempat mahasiswa dapat bertemu teman baru lintas angkatan, bertukar ide, dan saling memotivasi dalam mencapai prestasi akademis sekaligus sebagai embrio dalam mempersiapkan kandidat di ajang perlombaan," ungkapnya Senin, (28/10).
Melalui kegiatan ini, lanjutnya, mahasiswa juga dapat saling berbagi tips belajar, mengadakan simulasi diskusi kelompok, melakukan presentasi di lingkup mahasiswa maupun di masyarakat, dan pendampingan untuk berbagai lomba berskala nasional dan internasional.
"Dari mahasiswa yang aktif dan luar biasa inilah program studi Fisioterapi mendapatkan berbagai prestasi, baik akademik maupun non akademik di level nasional dan internasional. Hal tersebut dibuktikan dengan Penghargaan sebagai Prodi dengan Prestasi Akademik Terbanyak di UMS dalam ajang UMS Awards 2024," paparnya.
Kegiatan dalam Study Club bertujuan untuk membangun rasa percaya diri dalam menyampaikan gagasan serta meningkatkan keterampilan berpikir analitis.
"Unit kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan mendukung mahasiswa dalam menguasai berbagai materi dan keterampilan yang mendukung mata kuliah, sekaligus menumbuhkan keterampilan komunikasi, dan semangat kolaborasi baik sesama mahasiswa maupun dengan dosen," tegasnya.
Setiap Study Club memiliki dosen pendamping yang sesuai dengan bidang dan tema Study Club. Dosen pendamping ini akan mengarahkan dan memantau berjalannya kegiatan di masing-masing Study Club serta menunjang penelitian dan pengabdian kolaboratif dengan berlandaskan isu nasional maupun global.
"Kegiatan yang dilakukan secara kolaboratif antara mahasiswa dan dosen pendamping di Study Club mendukung program Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin 3, yaitu Good Health and Well-Being. Contoh kegiatan yang dilakukan dalam mendukung SDGs berupa program Posyandu Binaan yang terletak di Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura," terangnya.
Program ini dikelola oleh Study Club Fisiopedi UMS yang didampingi oleh Adnan Faris Naufal, Ftr., M.Bmd. Terdapat 3 posyandu yakni Posyandu Menur 1, Posyandu Menur 2, dan Posyandu Menur 3 yang secara rutin dikunjungi dan diberikan program edukasi, pengukuran antropometri, dan pemantauan tumbuh kembang anak.
 Selain itu, Fisiopedi UMS juga memiliki program Desa Binaan yang terletak di Karanganom, Kab. Klaten. Di desa binaan ini, tim Fisiopedi UMS dan pihak pemerintah setempat bekerja sama memberikan layanan bagi bagi anak-anak disabilitas di wilayah Klaten.
Bentuk kegiatan lainnya yaitu oleh Study Club Geriatric Wellness Club (GWC) UMS yang didampingi oleh Isnaini Herawati, Ftr., M.Sc. Study Club GWC bekerja sama dengan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Gumpang dan Pabelan dengan melakukan kegiatan Bakti Sosial di Masyarakat berupa pengukuran antropometri, pemeriksaan Gula darah, kolesterol, asam urat, tekanan darah, serta edukasi terkait penyakit Non-Communicable Disease (NCD).
Study Club GWC UMS juga secara rutin berkegiatan di Posyandu Lansia yang menjadi binaan, antara lain Posyandu Lansia Aisyiyah cab. Kartasura dan Posyandu lansia Tunas Mulia Gonilan.
Study Club lainnya juga tidak kalah aktif untuk mendukung Good Health and Well-Being adalah Study Club Sport Physio UMS yang didampingi Suryo Saputra Perdana, M.Sc(PT).
Tim Study Club yang konsen di bidang Fisioterapi Olahraga ini bahkan turut mendukung kegiatan lokal maupun nasional sebagai tim Kesehatan.Â
Event yang pernah mereka tangani antara lain PEPARNAS XVII, Kejurda Tapak Suci, Mini Soccer Bank Jateng, Invitasi Piala Rektor maupun ajang perlombaan internal antar fakultas. Tim Sport Physio UMS juga mengedukasi masyarakat terkait pentingnya aktivitas fisik serta penanganan cedera yang tepat.
Tidak hanya Study Club akademik yang aktif berkegiatan baik belajar, diskusi, maupun turun ke Masyarakat guna mewujudkan SDGs. Study Club Fisioterapi UMS yang bersifat non-akademik seperti Physioadventure yang didampingi Farid Rahman, Ftr., M.Or.,
Study Club Physioadventure UMS melalui diskusi rutin yang diadakan, berupaya meningkatkan kebugaran fisik mahasiswa serta memberikan tips aman dalam melakukan kegiatan di alam.
Study Club lainnya di lingkungan Prodi Fisioterapi UMS seperti Neurology Physiotherapy Study Club (NPSC) UMS yang didampingi oleh taufik Eko Susilo, S.Fis., M.Sc juga aktif di komunitas caregiver Alzheimer (ALZI). Target dari kegiatan di komunitas tersebut adalah untuk meningkatkan kualitas hidup bagi penderita Alzheimer serta pemahaman bagi keluarga dan caregiver. Kegiatan lainnya berupa diskusi rutin yang membahas terkait materi dan kasus di bidang neurologi.
Beberapa Study Club lainnya juga turut mendukung antar Study Club dalam membangun atmosfer pembelajaran baik di kampus maupun di masyarakat seperti Forum Studi Islam Fisioterapi (FORSIF) yang didampingi Totok Budi Santoso, Ftr., M.PH dan Study Club FisioArt yang didampingi Tiara Fatmarizka, S.Fis., M.Sc., serta Literacy Club (LC) Physiotherapy UMS yang sempat vakum dan kembali aktif di 2024 ini bersama dosen pendamping Arif Pristianto, Ftr., M.Fis.
Dari beberapa Study Club ini juga diraih hibah Program Kreativitas Mahasiswa PKM) serta penelitian dan pengabdian kolaboratif dengan dosen.
Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi yang tinggi, diharapkan kegiatan Study Club dapat memberikan pengalaman belajar yang berkesan serta membantu mahasiswa untuk berkembang dan berprestasi, serta memberi dampak positif baik bagi institusi maupun masyarakat khususnya dalam mewujudkan SDGs. (Fika/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H