Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hardiknas 2024, Rektor UMS: Muhammadiyah Punya Peran Penting dalam Perkembangan Pendidikan di Indonesia

2 Mei 2024   11:21 Diperbarui: 2 Mei 2024   11:51 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ums.ac.id, PABELAN - Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof. Dr. Sofyan Anif, M.Si., menyampaikan refleksi pendidikan di Indonesia.

Dalam Upacara Hardiknas itu, Rektor UMS mengungkapkan dalam perkembangan pendidikan, Muhammadiyah turut memberikan sumbangsih yang besar pada bangsa dan negara.

"Bapak Pendidikan Indonesia yang kita kenal yaitu Ki Hajar Dewantara sebagai pahlawan nasional memiliki 5 asas pendidikan yaitu asas kemerdekaan, kodrat alam, kebudayaan, kebangsaan dan kemanusiaan," ungkap Guru Besar bidang Manajemen Pendidikan, di Halaman Gedung Induk Siti Walidah UMS, Kamis (2/5/24).

Sama seperti Muhammadiyah, peran dalam bidang pendidikan sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. KH. Ahmad Dahlan sudah lebih dulu sudah fokus dalam dunia pendidikan dengan mendirikan, merintis dan membuka Madrasah Ibtidaiyah Diniyah Islamiyah (MIDI). Dengan ribuan lembaga pendidikan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, membuktikan Muhammadiyah memiliki kontribusi nyata dalam dunia pendidikan.

"Muhammadiyah mendirikan sekolah dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang sebetulnya substansinya tidak jauh dari nilai-nilai yang disebarluaskan Ki Hajar Dewantara," tegasnya.

Menurutnya, hal yang tidak boleh ditinggalkan adalah nilai budaya yang tertanam pada bangsa Indonesia. Apalagi terkait dengan nilai-nilai moral dan etika.

"Setiap pelajar maupun mahasiswa dalam pendidikan Muhammadiyah tidak lepas dari kepemimpinan. Semua sekolah dari berbagai tingkatan harus mampu mendidik lulusan untuk menjadi kader persyarikatan, namun juga kader bangsa dan negara," ujar Sofyan.

Pada momentum ini, Rektor UMS mengajak untuk melakukan evaluasi tentang seberapa besar pendidikan Muhammadiyah baik dalam kuantitas maupun kualitas.

"Kembali saya tekankan, mari kita jadikan momentum ini sebagai evaluasi dan semangat memperbaiki kelemahan yang ada. Dapat kita refleksikan seberapa prestasi maupun kinerja yang sudah diberikan pada pendidikan, khususnya untuk UMS. Seberapa besar hasil produktivitas Perguruan Tinggi dalam bentuk menulis, meneliti maupun mengabdi ," tambahnya.

Kemudian, dalam berdakwah, Muhammadiyah memiliki gerakan dakwah Amar Ma'ruf Nahi Mungkar, yang semakin ke sini berkembang menjadi gerakan modern dengan semangat berkemajuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun