Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

GKR UMS 2024, Ramadhan Jadi Momentum Memakmurkan Masjid

23 Maret 2024   03:58 Diperbarui: 23 Maret 2024   03:59 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ums.ac.id, SOLO - Semarakkan bulan Ramadan, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan Tabligh Akbar sebagai salah satu rangkaian dari Gema Kampus Ramadan (GKR). Tabligh Akbar tersebut mengusung tema 'Ramadan Sebagai Momentum Menjadi Masjid yang Makmur dan Memakmurkan'.

Pada kesempatan tersebut Ketua Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah H. Muhammad Jamaludin Ahmad, S.Psi., Psikolog. menyampaikan beberapa hal saat di Masjid Sudalmiyah Rais UMS, Jumat (22/3) seusai sholat tarawih berjamaah.

Mengawali kajiannya, Jamaludin mengenalkan dan menilik sejarah beberapa masjid-masjid yang dibangun dan dikembangkan oleh Muhammadiyah dan menjadi masjid percontohan.

"Bulan Allah SWT memanjakan seluruh orang yang beriman, baik tua maupun muda dengan jor-joran rahmat, maghfirah, dan barokah," ungkap Jamal.

Dia menambahkan bahwa di bulan Ramadan, orang dimudahkan untuk beramal sholeh dan pintu rahmat dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu.

Di bulan Ramadan juga, Allah menghadirkan sayangnya dengan menghadirkan pada diri orang beriman minat, semangat dan gairah untuk ibadah dan juga menuntut ilmu agama.

Jamal bercerita, setiap pergi ke luar daerah Jamal selalu minta diantar untuk ke masjid yang masjidnya makmur, jamaahnya banyak, dan programnya banyak. Namun ternyata, 90% teman temannya tidak bisa menunjukkan itu.

"Mayoritas masjid di Indonesia itu bangunannya besar tetapi jamaahnya kecil," kata Jamal.

Di hadapan para mahasiswa, Jamal menanyakan siapa yang akan memakmurkan masjid? Dia berpesan agar calon alumni-alumni UMS ini dapat memakmurkan masjid-masjid di kampung halaman mereka. Bagi kader Muhammadiyah maka memakmurkan masjid Muhammadiyah, dan bagi yang bukan kader Muhammadiyah dapat memakmurkan masjid di sekitarnya. Pulang makmurkan masjid di kota masing-masing, lebih-lebih masjid Muhammadiyah.

Dalam pemaparannya, selain untuk ibadah, di zaman Rasulullah masjid juga memiliki fungsi sebagai konsultasi dan komunikasi, tempat pendidikan, tempat santunan sosial, tempat latihan militer, tempat perdamaian dan pengadilan sengketa, dan fungsi lainnya. (Maysali/Humas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun