"Bulan yang mampu membangun karakter jati diri seseorang menjadi orang yang berkarakter taqwa. Menjadi orang yang sabar, komitmen tinggi terhadap suatu profesi. Orang yang suka menolong orang lain tanpa memandang perbedaan-perbedaan agama," tuturnya.
Bulan Ramadan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun karakter dan menjadi orang-orang yang bertaqwa. Rektor UMS mengajak untuk menyambut kehadiran Ramadan dengan penuh gembira.
Anif menyampaikan, UMS telah menyusun kurikulum dengan dua pilar besar yaitu pengetahuan-teknologi, dan kompetensi spiritual.
"Di gapura masuk Kampus 1 itu ada tulisan UMS sebagai Wacana Keilmuan dan Keislaman," ujarnya.
Artinya, lanjutnya, menjadi sosok alumni yang memiliki kemampuan IPTEK yang tinggi, tetapi juga sekaligus memiliki sifat-sifat spiritualitas, moralitas, etika, dan menjunjung tinggi nilai integritas, dan menjadi orang yang bermanfaat.
Dia juga menegaskan, agar alumni UMS bisa menjadi alumni yang selalu dinanti oleh masyarakat, bangsa dan negara, dengan modal ilmu yang telah di tempuh di UMS untuk menjadi modal saat kembali ke tengah-tengah masyarakat.
"Di mana pun berada, apapun profesi kita, kita harus tampil dengan tangguh meskipun berbagai persoalan menghadang kita. Tapi kita punya kemampuan memberikan solusi yang terbaik bagi kehidupan masyarakat dan bangsa," pesannya.
Dia juga mengingatkan kepada para alumni agar tetap menjaga nama baik almamater dengan menunjukkan komitmen kinerja yang maksimal. Selain itu, menunjukkan moralitas, etika, dan sportivitas sebagai bagian dari kompetensi spiritualitas.
"Sehingga nanti ada perbedaan alumni dari UMS dan alumni dari perguruan tinggi lain," tutur Rektor UMS itu. (Maysali/Humas)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H