ums.ac.id, SOLOÂ - Rangkaian gelaran Silaturahmi Asosiasi Pendidikan Ilmu Komunikasi-Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (SILAT APIK-PTMA) 2024 dilaksanakan di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada tanggal 28-29 Februari 2024.
Penyelenggaraan SILAT APIK-PTMA tidak hanya melibatkan dosen saja, tetapi juga para mahasiswanya.
Berdasarkan informasi dari Humas penyelenggara SILAT APIK-PTMA 2024, pada gelaran SILAT APIK ini para mahasiswa dari 23 PTMA di Indonesia turut berpartisipasi dalam beragam kompetisi, di antaranya Digital Content, Public relation dan Krisis, Iklan Layanan Masyarakat, Reportase Penyiaran, dan Fotografi. Terhitung sebanyak 135 Mahasiswa berpartisipasi dalam lomba-lomba tersebut yang terbagi dalam beberapa kelompok.
Para mahasiswa juga turut mengikuti workshop dan melakukan produksi karya di berbagai titik lokasi Kota Solo. Diantaranya Museum Lokananta, Masjid Syech Zayed, Pasar Triwindu, dan Keraton Kasunanan Surakarta. Pemilihan lokasi-lokasi tersebut sekaligus menjadi sarana untuk mengenalkan Kota Solo kepada Mahasiswa.
Salah satu mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Eca, mengungkapkan bahwa banyak hal yang diperoleh dari adanya kegiatan produksi karya ini.
"Acaranya seru dan meriah banget terus aku baru pertama ke Solo, ternyata kotanya keren banget," ungkapnya saat ditemui pada Kamis, (29/2).
Pada hari pertama penyelenggaraan SILAT APIK PTMA,Rabu (28/2), kegiatan diawali dengan pembukaan dan disambung dengan seminar bertemakan "Society and Communication in The Digital Era" dengan menghadirkan pembicara dari luar UMS.
Materi pembuka disampaikan oleh Kaprodi Ilmu Komunikasi UMS, Sidiq Setyawan, M.I.Kom., dengan pokok bahasan tentang transformasi digital dalam pendidikan tinggi di UMS.
Dilanjut dengan penyampaian oleh Dr., Muhammad Sulhan, selaku dosen Ilmu Komunikasi Universitas Gajah Mada (UGM) yang membawakan materi tentang pergantian menuju Artificial Intellegence (AI) dalam komunikasi saat ini.
Sebagai penutup materi, Dr., Fajar Junaedi, selaku dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) turut menyampaikan materi tentang Urgensi Sertifikasi Kompetensi.