Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengabdian Masyarakat di Malaysia, Magister Pendidikan Dasar UMS Perkuat Kurikulum Wawasan Indonesia

25 Februari 2024   16:48 Diperbarui: 25 Februari 2024   16:54 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ums.ac.id, SOLO - Program Studi (Prodi) Magister Pendidikan Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat di Pulau Penang, Malaysia, dalam kurun waktu 3 - 25 Februari 2024.

Kegiatan yang berlangsung selama lebih dari 3 minggu itu bersamaan dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 3 mahasiswa dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Olahraga (POR) UMS yang bernama Lala, Aulia, dan Nurul.

Pengabdian masyarakat merupakan salah satu pilar Tri Dharma perguruan tinggi. Melalui interaksi proaktif dengan masyarakat, setiap tindakan kecil akan berdampak pada kebermanfaatan besar. Langkah konkrit pengabdian menyasar pada kelompok-kelompok rentan hingga sumber daya potensial. Hal itu merupakan aksi nyata UMS untuk bangsa Indonesia yang sejahtera.

Pengabdian itu dilakukan oleh Dosen Magister Pendidikan Dasar UMS, Dr., Minsih, S.Ag., M.Pd., bersama dengan mahasiswa Magister Pendidikan Dasar UMS, Helzi, S.Pd., dengan mengangkat tema kegiatan "Pengabdian pada Ranah Proses Belajar Mengajar" yang bertempat di Sanggar Belajar (SB) Anak Malaysia Indonesia (AMI), Penang, Malaysia, dengan jumlah murid 40 siswa, dan di SB Permai yang berjumlah 56 siswa dengan beragam usia.

"Kurikulum SB yang mengedepankan kemampuan literasi dan numerasi anak-anak Indonesia yang tinggal di Penang Malaysia supaya membekali mereka dasar keilmuan yang kuat. Akan tetapi, pengetahuan mereka tentang wawasan budaya Indonesia masih sangat rendah," kata Minsih yang juga menjabat sebagai Sekprodi Magister Pendidikan Dasar UMS, Minggu, (25/2).

Sehingga, lanjutnya, pengabdian ini mengambil tajuk Penguatan Kurikulum Melalui Wawasan Kebudayaan Indonesia.

Siswa diperkenalkan dengan kekhasan Indonesia yaitu batik, peninggalan sejarah berupa candi-candi dan nama-nama provinsi di Indonesia yang disimulasikan melalui games dan permainan tradisonal.

"Proses belajar mengajar ini sangat menarik animo siswa SB untuk mengetahui keunikan Indonesia melalui jalur pendidikan di SB," pungkasnya. (Yusuf/Humas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun