Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berkemajuan! UMS Tambah 2 Profesor Bidang Ilmu Akuntansi dan Ilmu Manajemen

25 Januari 2024   10:42 Diperbarui: 25 Januari 2024   10:52 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ums.ac.id, SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah guru besar dalam bidang Ilmu Akuntansi dan Ilmu Manajemen dengan diserahkannya Surat Keputusan (SK) dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, di Gedung Induk Siti Walidah, Rabu (24/1).

Surat Keputusan tersebut diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VI Jawa Tengah, Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., kepada Prof. Dr. Sofyan Anif M.Si selaku Rektor UMS yang kemudian diteruskan kepada dua guru besar baru yaitu Dr. Zulfikar, S.E., M.Si dan Ihwan Susila, S.E. M.Si., Ph.D.

Sofyan Anif menyampaikan kepada seluruh dosen-dosen untuk mengejar jabatan sebagai guru besar.

"Saya berharap kepada teman-teman dosen untuk segera menyusul dan mengejar jabatan sebagai guru besar ini," tutur Anif.

Dok Humas UMS
Dok Humas UMS

Zulfikar mengungkapkan bahwa perjalanannya menuju guru besar dimulai sejak tahun 2019. Dia menyadari bahwa sebagai seorang dosen harus memiliki pangkatan tertinggi hingga mencapai guru besar.

Selain itu Zulfikar mengatakan bahwa dirinya belajar dari Ihwan Susila yang telah memenuhi persyaratan sebagai guru besar dan merasa dirinya harus bisa cepat menyusul untuk mencapai jabatan guru besar.

"Saya belajar dari Pak Ihwan, beliau sudah terlebih dahulu memenuhi persyaratan sebagai guru besar maka saya harus dengan cepat menyusul," tutur Zulfikar.

Di sisi lain, Ihwan mengatakan bahwa perjalanannya menjadi seorang guru besar berawal dari kenaikan jabatannya menjadi lektor kepala dan untuk menjadi guru besar diperlukan untuk mengambil jenjang S3 terlebih dahulu. Sebelum menuju ke jenjang yang lebih tinggi, Ihwan mengambil S3 di Inggris, lalu melanjutkan untuk kepengurusan guru besar.

"Pada awal saya diangkat menjadi kepala lektor, saya ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu guru besar, namun hal itu mengharuskan saya untuk mengambil S3 terlebih dahulu. Maka, saya mengambil S3 di Inggris setelah itu saya baru mengurus berkas-berkas untuk guru besar," ungkap Ihwan.

Dok Humas UMS
Dok Humas UMS

Dalam kesempatan tersebut, Kepala LLDIKTi Wilayah VI Jawa Tengah juga menyerahkan SK Prodi baru yaitu Prodi Magister Fisioterapi. (Yasa/Humas)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun