Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

UMS Dukung Muhammadiyah Australia Collage Jadi Tempat Magang dan Dakwah Internasional

3 Januari 2024   14:56 Diperbarui: 3 Januari 2024   15:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ums.ac.id, SOLO - Kepala Sekolah Muhammadiyah Australia College (MAC) melakukan kunjungan silaturahmi ke Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) dan perkenalan mengenai MAC kepada Kepala Sekolah atau guru di Sekolah Muhammadiyah. Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Sidang BPH Lt. 6 Gedung Induk Siti Walidah pada Rabu (3/1).

Wakil Rektor V UMS Prof. Supriyono , S.T., M.T., Ph.D., menyambut hangat kedatangan Kepala Sekolah MAC Roszana Ramli ke UMS dan menyampaikan salam selamat datang ke UMS.

Keberadaan MAC menurutnya merupakan salah satu Internasionalisasi dakwah yang dilakukan oleh Muhammadiyah.

"Jadi ini adalah bagian dari dakwah Muhammadiyah di mana salah satu hal pokok Muhammadiyah saat ini adalah Go International," ungkap Supriyono.

Dok Humas UMS
Dok Humas UMS

Sementara itu, Supriyono memperkenalkan kepada Kepala Sekolah MAC bahwa UMS didirikan berdasarkan basis pendidikan (teacher training education) di mana sebelumnya UMS adalah merupakan Institut Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Harapannya, melalui pertemuan ini dapat menjadi wadah untuk berbagi pengalaman bagaimana pengelolaan sekolah di Solo dan sistem kurikulum yang dijalankan MAC.

"Dan tentunya dari pihak universitas, barangkali mudah-mudahan dalam rangka internasionalisasi UMS juga kita ingin mengirimkan mahasiswa untuk magang," harap Wakil Rektor V UMS itu.

Sebelumnya, UMS biasa mengirimkan mahasiswa untuk magang ke luar negeri tetapi terbatas hanya pada negara ASEAN yaitu untuk mengajar di Malaysia.

BPH MAC Ahmad Dahlan Rais, M.Hum., dalam pertemuan tersebut mengatakan bahwa kehadiran sekolah berbasis Islam di Australia sangat dinanti-nantikan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun