Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hadiah Tahun Baru 2024, UMS Tambah Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen

2 Januari 2024   15:32 Diperbarui: 2 Januari 2024   15:34 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ums.ac.id, SOLO - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali menambah guru besar dalam bidang ilmu Manajemen dengan diserahkannya Surat Keputusan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

Penyerahan SK tersebut diserahkan oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI ) Wilayah VI Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H., kepada Rektor UMS Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., untuk kemudian diberikan kepada guru besar baru UMS yaitu M. Farid Wajdi, S.E., M.M., Ph.D.

Rektor UMS menyampaikan bahwa dengan diserahkannya SK kepada UMS, menjadi salah satu hadiah tahun baru.

"Mudah-mudahan ini semua menjadi hadiah tahun baru yang kita syukuri dan mudah-mudahan akan disusul dengan SK-SK lainnya terkait dengan pengembangan kita," ungkap Sofyan Anif, Selasa (2/1).

Dalam kesempatan tersebut, Sofyan Anif di hadapan para dosen dan karyawannya mengutarakan keresahannya mengenai rencana Peraturan Menteri terkait dengan persyaratan untuk menjadi guru besar.

Peraturan Menteri yang disebutkan sebelumnya, menurut Sofyan Anif menjadi salah satu beban yang cukup berat bagi sebuah Perguruan Tinggi Swasta meskipun di sisi lain menjadi kemajuan dalam tata kelola perguruan tinggi. Beban yang dimaksud oleh Rektor UMS adalah syarat untuk menjadi guru besar yaitu dengan memiliki golongan 4C.

Bhimo Widyo Andoko juga berpesan kepada para dosen yang saat ini sedang dalam proses mengejar gelar akademik tertinggi tersebut untuk tetap meneruskan gerakannya.

"Saya minta Bapak-Ibu ini mengejar guru besar, bukan berhenti di situ tapi tetap berperan juga bagaimana mengembangkan institusi. Itu untuk Pak Farid," tutur Bhimo.
Selain itu, Bhimo juga berpesan kepada Farid Wajdi agar dapat menularkan kiat-kiat dalam mengejar guru besar ke dosen lainnya.

Proses untuk mendapatkan gelar profesor ternyata cukup lama. Farid Wajdi mengungkapkan hal tersebut, bahwa dirinya telah mengajukan diri dari tahun 2020 tetapi ajuannya dipandang masih ada yang kurang sehingga perlu diperbaiki.

Farid yang saat ini juga menjadi Direktur Sekolah Pascasarjana UMS merasa turut berkontribusi pada UMS, dan menjadikannya merasa lega atas hal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun