ums.ac.id, SOLOÂ - Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., dan Wakil Rektor 5 UMS Bidang Kerja sama & Urusan Internasional menjadi senat kehormatan dalam agenda sakral wisuda The 23rd Convocation Ceremony Universiti Teknologi Petronas (UTP) Malaysia.
Pimpinan UMS diundang menjadi senat kehormatan dalam kegiatan tersebut, sebagai salah satu mitra potensial bagi UTP Malaysia. Sebagai senat kehormatan, Rektor dan Wakil Rektor 5 UMS menyaksikan prosesi wisudawan UTP Malaysia di Chancellor Hall.
"Kita datang diundang sebagai senat. Senat kan dari dalam dan kita diundang untuk kemudian dalam forum berwacana. Sehingga kita dikatakan sebagai senat kehormatan," terang Prof Supriyono, Kamis (2/11).
Pada kunjungannya ke UTP, secara resmi Pimpinan UMS datang sebagai senat kehormatan dan tidak sebagai kunjungan pembahasan kerja sama. Namun, setelah acara selesai, para pimpinan kedua universitas tersebut berbincang mengenai kerja sama yang telah terjalin itu.
"Di luar acara resmi itu, kemudian kita ngobrol-ngobrol dengan beberapa pimpinan-pimpinan UTP. Pembahasan dalam kerja sama ini, yaitu tentang bagaimana kemudian mengembangkan kerja sama yang lebih kuat lagi. Walaupun hanya dalam forum non formal," tutur Supriyono.
Selain bertemu dengan para pimpinan UTP, dalam forum non formal saat jamuan makan siang, pimpinan UMS bertemu juga dengan stakeholders dari UTP termasuk para alumni dan pendiri dari UTP.
"Mereka mengundang pakar-pakar dari industri, mengundang alumni, kemudian mengundang para Founding Fathers nya. Sehingga kita dalam hal itu, pada saat makan siang itu lah kita ada forum networking dari berbagai macam stakeholders," terang Wakil Rektor UMS itu.
Dalam pelaksanaan wisuda yang dilaksanakan Senin (30/10) lalu, terdapat perbedaan yang cukup jelas antara prosesi wisuda di UMS dan UTP Malaysia. Wisuda di UTP Malaysia dilakukan oleh Naib Chancellor yang merupakan penanggung jawab keseharian, sedangkan di UMS, prosesi wisuda dilakukan oleh rektor. (Maysali/Humas)