ums.ac.id, PABELAN -- Tim Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali memborong kejuaraan pada ajang 'Indonesia Inventors Day (IID) 2023' sebagai bagian 'World Invention Technology Expo (WINTEX)'. Pada kesempatan ini, mereka berhasil memperoleh 1 Gold Medal, 2 Silver Medal, dan 1 Bronze Medal.
Indonesia Inventors Day merupakan ajang tahunan tingkat Internasional yang mempertemukan para inventor dan inovator dari berbagai negara.
Rincian perolehan medali:
(1) Gold Medal dengan judul 'ALOEVIA Antidiabetic Jelly Candy' dengan Tim Saminur Fauzan, Lu'lu Rosyiqul Hayati, Haira Haritsa, dan Khoirunnisa' Ramadhan Maghfiroh.
(2) Silver Medal dengan judul 'Mie Katoel Antidiabetic Noodle' dengan tim Saminur Fauzan, Addila Salsabila, Saqya 'Ainil Mazaya, Sylfira Qothrunnada Azizy.
(3) Silver Medal dengan judul 'KOBISI (Trembesi Seed Coffee) with Stevia Leaf Extract: Optimization of Natural Materials for Diabetes Mellitus Prevention' Ghina Kamila, Khoirunnisa' Ramadhan Maghfiroh, Zalia Fatikha Rahma, Muhammad Ammar Nashirudin.
(4) Bronze 'CHEWY GUM KELIA: Innovation Sport Gum Made From Young Coconut Water, Young Coconut Meat, And Aloe Vera As A Source Of Calories And Antioxidants To Increase Body Stamina And Speed Up The Recovery Process In Athletes' dengan tim Lu'lu'ul Rosyiqul Hayati, Aisyah Saleh Bazara'ah, Fathia Azzahra Shafa Sabiella, Ghina Kamila.
Salah satu penerima Medali Emas, Saminur Fauzan mengungkapkan pada perlombaan ini Tim UMS lebih matang dalam persiapan.
"Salah satu produk ada yang sudah kita lombakan di Malaysia sebelumnya, sehingga pada perlombaan ini kami sudah perbaiki, menggunakan formula terbaru, lebih tahan lama, lebih banyak variatifnya, dan sudah kita ajukan hak patennya," ungkap Fauzan, Senin, (2/10).
Menurutnya, selama perlombaan banyak kemudahan dari Allah SWT mulai dari pemberangkatan hingga kembali lagi ke UMS. Selain itu, banyak bantuan dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bali, Pak Rektor, Wakil Dekan UMS dan banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang menambah semangat Tim FIK UMS.
"Alhamdulillah selama penjurian dan perlombaan didatangi dari dalam negeri maupun luar negeri, seperti dari Vietnam, Thailand, dan lain sebagainya," tambahnya.
Produk yang ditawarkan Tim FIK UMS, lanjutnya, mendapatkan respon dari dewan juri asal Thailand, bahkan ada yang membawa pulang produknya.
Fauzan berharap, dengan diperolehnya kejuaraan ini mahasiswa FIK khususnya dan mahasiswa UMS secara umum dapat terdorong untuk melakukan inovasi, sehingga melahirkan produk unggul dan berkualitas yang dapat bermanfaat bagi masyarakat.
"Hal yang perlu dipersiapkan dalam mengikuti perlombaan Internasional dengan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris agar dalam presentasi produk dapat tersampaikan dengan maksimal. Selain itu, kita harus kuat mental dengan persaingan global, tetapi hal ini akan membentuk menta; juara dari mahasiswa itu sendiri," papar Ketua Tim itu.