Mohon tunggu...
Berita UMS
Berita UMS Mohon Tunggu... Penulis - Dikelola oleh Bidang Humas Universitas Muhammadiyah Surakarta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

UMS Unggul Mencerahkan Semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rektor UMS: Mahasantri Pesma KH Mas Mansur Unggul dalam IPTEKs dan Spiritual

29 Agustus 2023   10:33 Diperbarui: 29 Agustus 2023   10:38 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ums.ac.id, PABELAN - Dalam menyambut mahasantri baru 2023, Pesantren Mahasiswa (Pesma) Internasional KH. Mas Mansur Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mengadakan Pertemuan Wali Santri , Minggu,(27/8) di Masjid KH. Mas Mansur UMS.

Rektor UMS, Prof., Sofyan Anif, M.Si., bersyukur karena kegiatan ini dapat menjadi momentum silaturahmi dalam rangka penyatuan visi, antara UMS/ Pesma KH. Mas Mansur UMS dan harapan bapak/ibu wali mahasantri.

"Saya menyambut baik dan apresiasi Direktur Pesma, semangatnya Insya Allah melebihi bapak-bapak. Perkembangan Pondok Mas Mansur semakin berkembang pesat," ujar Rektor UMS itu.

UMS punya tagline, yang tertulis di gapura pintu masuk kampus 1 yaitu 'Wacana Keilmuan dan Keislaman'. Dalam kampus bahasa Indonesia wacana adalah impian yang harus diwujudkan.

"Salah satu visinya, Pengembangan IPTEKs Islami, sekaligus memberi arah perubahan. Visi ini sudah diturunkan ke visi Pesma KH Mas Mansur UMS," jelasnya.

Menurutnya, kekuatan mahasiswa UMS terletak pada IPTEKS sesuai prodi, dan kekuatan spiritual. Pondok pesma ini lebih khusus lagi, dari sekian ribu, seleksinya cukup ketat. Mahasantri yang di Pesma ini menjadi kader inti, yang nantinya akan menjadi kader utama diharapkan Persyarikatan, Umat dan Bangsa. Baik dari aspek bahasa, maupun aspek keagamaan. Tentu ilmu keagamaan bertambah.

"Selain Pesma UMS, juga terdapat Pondok Shobron dan Ma'had Abu Bakar dalam melakukan perkaderan. Strategi yang menjadi persoalan pesantren saat ini yaitu kurangnya ustadz dan ustadzah. Maka kami mencoba menjalin jaringan dengan kader yang sedang kuliah di Timur Tengah untuk membantu persoalan tersebut" ungkapnya.

Setelah dipertemukan di ruang ini, lanjutnya, di satu sisi bu Direktur punya perencanaan pengembangan pembelajaran anak-anak persma, bapak ibu setelah ini aktif menanyakan kepada putra/putri, persoalan apa yang dihadapi.

Dalam kesempatan itu, Direktur Pesma UMS, Muamaroh, Ph.D., mengucapkan selamat datang kepada mahasantri baru Pesma KH. Mas Mansur.

"Hari ini resmi jadi mahasantri KH. Mas Mansyur, semoga Allah memudahkan, terima kasih atas kepercayaannya. Kita sepakat, mengkuliahkan tidak hanya lulus menjadi sarjana, tetapi pemahaman agama juga. Selain itu yang paling utama adalah bahagia di dunia dan akhirat," ungkap Direktur Pesma UMS itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun